Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Penurunan Harga Beras Jadi Sinyal Positif dari Penyaluran Beras SPHP

Naufal Zuhdi
20/8/2025 18:30
Penurunan Harga Beras Jadi Sinyal Positif dari Penyaluran Beras SPHP
Tinjauan langsung penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Rau(Dok. Bulog)

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani melakukan tinjauan langsung penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Rau dan salah satu minimarket di Kota Serang, Banten, Rabu (20/8).

Tinjauan bersama tersebut bertujuan untuk memonitor langsung pelaksanaan distribusi beras SPHP dilapangan, khususnya melalui pedagang eceran di pasar dan melalui ritel modern.

Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian menyampaikan apresiasi terhadap langkah stabilisasi harga yang dilakukan Bulog dan Bapanas.

"Harga beras tadi relatif stabil, dan salah satu faktor utamanya adalah intervensi beras SPHP dari Bulog, yang dijual Rp12.000 per kilogram atau Rp60.000 per paket 5 kilogram. Itu membuat harga di bawah HET dan lebih terjangkau masyarakat. Saya berterima kasih kepada Bapanas dan BULOG, kerjanya hebat,” ungkap Tito.

Berdasarkan data Panel Harga Pangan Bapanas, rata-rata harga beras medium di Pasar Induk Rau, Kota Serang, pada 19 Agustus 2025 mengalami penurunan sebesar Rp250/kg menjadi Rp13.125/kg. 

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa penurunan harga beras ini merupakan sinyal positif dari masifnya intervensi SPHP.

"Intervensi beras SPHP di pasaran terbukti efektif menjaga stabilitas harga. Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, hingga jaringan distribusi, harga beras mulai turun di berbagai wilayah,” ujar Arief.

Penyaluran harian beras SPHP terus mengalami peningkatan. Pada Selasa, (19/8), realisasi penyaluran harian SPHP oleh Perum Bulog di seluruh Indonesia menembus lebih dari 6.000 ton. Sejak awal pendistribusian di bulan Juli 2025, beras SPHP telah berhasil disalurkan sebanyak 45 ribu ton di seluruh Indonesia.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan penuh berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, Pemerintah Daerah, BUMN, para pedagang di pasar rakyat, ritel modern hingga Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai saluran distribusi SPHP ke masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan komitmen Bulog dalam mendukung program stabilisasi pangan nasional.

“Kami ucapkan terima kasih atas support yang luar biasa dari berbagai pihak, termasuk pedagang, instansi, dan lembaga yang terus masif menyalurkan beras SPHP. Hasilnya, harga beras semakin stabil dan mulai turun di beberapa daerah,” kata Rizal. 

Di sisi lain, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan dukungan penuh Pemerintah Provinsi terhadap penyaluran SPHP.

"Pemprov Banten siap terus bersinergi dengan BULOG dan Bapanas agar beras SPHP bisa menjangkau masyarakat lebih luas, sehingga inflasi terkendali dan daya beli masyarakat tetap terjaga,” ujar Andra. 

Senada dengan itu, Wali Kota Serang Budi Rustandi juga menegaskan bahwa kehadiran beras SPHP telah dirasakan langsung oleh masyarakat."Kami melihat langsung bagaimana SPHP ini membuat harga beras lebih terjangkau. Pemerintah Kota Serang akan terus mendukung program ini agar manfaatnya semakin dirasakan warga,” pungkas Budi. (Fal/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya