Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Bulog Gelar Operasi Pasar di 5.000 Titik di Seluruh Indonesia

Naufal Zuhdi
19/7/2025 01:51
Bulog Gelar Operasi Pasar di 5.000 Titik di Seluruh Indonesia
Warga membawa bantuan beras menggunakan sepeda motor saat penyaluran perdana bantuan pangan di Kantor Kelurahan Setiabudi, Jakarta.(Antara/Bayu Pratama S)

DIREKTUR Utama Perum Bulog bersama kementerian terkait dan BUMN strategis menyelenggarakan Seremonial Launching Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di Kantor Pos Besar Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (18/7). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata sinergi lintas sektor dalam menjaga stabilitas harga pangan nasional.

GPM SPHP ini diluncurkan secara serentak di lebih dari 5.000 titik di seluruh Indonesia, dengan menyediakan beras SPHP berkualitas dan terjangkau. Dalam kegiatan ini, dilakukan penjualan langsung kepada masyarakat dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp12.500/kg atau Rp62.500/pak untuk wilayah Jawa.

"Program SPHP merupakan instrumen penting pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi pangan. Bulog berkomitmen untuk menjamin ketersediaan dan kelancaran distribusinya secara merata," ujar Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani.

Ia menegaskan kegiatan ini dilakukan dengan prosedur distribusi yang ketat demi ketepatan sasaran.

"Sesuai arahan Menko Bidang Pangan dan Menteri Pertanian, kami memperketat saluran distribusi SPHP melalui beberapa jalur distribusi utama, yaitu pengecer pasar, Koperasi Desa Merah Putih, Kios Pangan binaan Pemda dan kegiatan GPM oleh instansi pemerintah. Semua jalur ini diwajibkan menggunakan aplikasi Klik SPHP yang memverifikasi data pengecer secara ketat," bebernya.

Sebagai upaya memperluas jangkauan distribusi, Perum Bulog menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia, PT Pupuk Indonesia, ID Food, dan PT Perkebunan Nusantara III, serta instansi pemerintah lainnya. Kolaborasi ini, lanjut Ahmad, bertujuan memastikan beras SPHP dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok negeri.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan, Bulog melakukan operasi pasar karena terdapat beberapa daerah yang mengalami kenaikan harga pangan.

"Oleh karena itu, dilakukan operasi pasar dengan SPHP sebanyak 1,3 juta ton, dengan harga Rp62.500 per 5 kg atau Rp12.500/kg untuk wilayah ini. Mudah-mudahan langkah ini dapat membantu menstabilkan harga yang sedang naik," ujarnya.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menambahkan, kegiatan ini merupakan operasi pasar besar-besaran.

"Ini untuk mengantisipasi agar harga beras tidak naik ketika stok kita melimpah. Target kita berdasarkan hasil Rakortas kemarin adalah menyalurkan 360.000 ton untuk bantuan pangan dan 1,3 juta ton untuk SPHP, total lebih dari 1,5 juta ton digerakkan secara nasional. Kami yakin dalam 1–2 minggu ke depan, harga akan turun," jelasnya.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menekankan pentingnya penyaluran yang tepat sasaran.

"Mekanismenya telah disiapkan dengan baik oleh Bulog agar tidak terjadi penjualan di atas HET. Semuanya mengacu pada aturan dan juknis dari Badan Pangan Nasional. Tadi ibu-ibu terlihat senang membeli beras Bulog. Kolaborasi yang keren," ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat memperoleh akses pangan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus memperkuat sinergi antarlembaga dalam menjaga ketahanan pangan nasional. (Fal/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya