Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Harga Beras Naik, Bulog Cianjur Gelontorkan SPHP

Benny Bastiandy
27/7/2025 15:19
Harga Beras Naik, Bulog Cianjur Gelontorkan SPHP
Pimpinan Cabang Bulog Cianjur Yanto Nurdiyanto.(MI/Benny Bastiandy)

HARGA komoditas beras di pasaran relatif berfluktuasi dengan kecenderungan naik. Pun di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harganya terpantau cenderung naik.

Bulog Cianjur berupaya menstabilkan harga dan pasokan. Salah satunya dengan menyalurkan beras stabilitasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

Pimpinan Cabang Bulog Cianjur, Yanto Nurdiyanto, menjelaskan beras SPHP merupakan komoditas yang didistribusikan Bulog untuk menstabilkan harga. Terutama seperti saat ini yang mana harga beras relatif masih berfluktuasi dengan kecenderungan naik.

"Kan sekarang harga beras itu naik. Kenaikan itu kan hukum pasar. Pasokan kurang harga pasti naik. Makanya kami berupaya menstabilkan harganya dengan menambah pasokan di pasaran melalui beras SPHP," kata Yanto, Minggu (27/7).

Mekanisme penyaluran beras SPHP dilakukan melalui program gerakan pangan murah (GPM) dengan leading sector Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan, toko pengecer di pasar yang sudah terverifikasi Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian, Koperasi Merah Putih, dan kerja sama dengan BUMN.

"Beras SPHP dengan bantuan pangan itu beda program. Kalau bantuan pangan sifatnya gratis. Kami mendapatkan data berdasarkan DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) dari Kementerian Sosial," ungkap Yanto.

Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.

"Beras SPHP itu beratnya sudah dikemas 5 kilogram. Harganya Rp62.500 per pak isi 5 kilogram, sesuai HET. Ini rata-rata Rp12.500 per kg," jelas dia.

Pembelian beras SPHP dibatasi karena merupakan barang subsidi. Siapapun boleh membeli asalkan tak lebih dari 2 pak. 

"Jenis berasnya medium. Jadi, berasnya harus dinikmati langsung konsumen. Kalau ada yang menjual di atas HET, laporkan saja. Apalagi berasnya sampai dioplos. Nanti ada Satgas Pangan yang mengawasi," pungkasnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya