Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MUSIM kemarau panjang di Kota Tasikmalaya, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Banjar dan Pangandaran telah menyebabkan banyak lahan pertanian gagal panen atau puso. Hal itu berdampak pada harga beras medium dan premium yang terus merangkak naik.
Meskipun, pemerintah daerah sejak beberapa pekan lalu memang telah menggelar operasi pasar murah. Nyatanya, strategi itu belum berdampak.
Seorang pembeli beras, Danang, 55, warga Ciawi mengatakan, kenaikan beras ini menambah berat beban ekonomi keluarganya. Harga beras yang awalnya murah, bisa dijangkau masyarakat sekarang tetap melambung tinggi.
"Dalam program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) seharga Rp 10.900 per kg yang dilakukan di pasar Cikurubuk memang semua pembeli harus melampirkan KTP dan diberi jatah hanya satu kantong isi 5 kg. Akan tetapi, pembeliannya terbatas. Masyarakat tetap harus membeli beras dengan harga mahal," katanya, Jumat (6/10).
Saat ini setiap pedagang menjual beras seharga Rp 14.500 hingga Rp15 ribu per kg tapi untuk kualitas medium mereka menjual seharga Rp13 ribu hingga Rp 13.500 per kg.
Di minimarket bahkan, beras 5 kg dijual seharga Rp89 ribu atau Rp17.500/kg, Rp95 ribu (Rp19 ribu/kg), dan Rp98 ribu (Rp19.600/kg).
"Biasanya kami membeli beras medium seharga Rp 11.500 per kg dan sekarang jadi mahal, Rp 13.500 per kg. Kami juga terpaksa harus membeli beras premium seharga Rp 14.500 ribu per kg karena, di wilayah Kota Tasikmalaya tidak sesuai dengan kualitas dan kadang terlihat kuning hingga setelah dimasak bau apek," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, UMKM Kota Tasikmalaya, Apep Yosa Firmansyah mengakui jika suplai beras selama musim kemarau menyusut karena produksinya menurun.
"Untuk beras memang di pasaran sudah mulai menipis dan kami tetap berharap agar bisa mengirimkan kembali," jawabnya. (Z-4)
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2025, antara lain tarif listrik, emas perhiasan, kelapa, bawang merah, tarif angkutan antar kota dan beras.
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Kondisi tersebut, dikarenakan sebagian kecil lahan pertanian di wilayah pesisir yang bisa ditanami.
MEMASUKI pekan kedua Ramadan 1446 H, harga beras stabil tinggi di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah.
HARGA beras di Kota Malang, Jawa Timur, sudah mengalami kenaikan sebanyak empat kali sejak awal Ramadan. Kini, harga beras telah melampaui harga eceran tertinggi (HET).
TIDAK butuh waktu lama, draf revisi Undang-Undang Pilkada segera diparipurnakan
Beras SPHP disalurkan ke pedagang seharga Rp56.000 per 5 kilogram. Penyaluran beras medium harga murah ini untuk mengendalikan harga beras lokal di pasar yang melambung.
HARGA beras di pasaran Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) masih sekitar Rp83.500 per kilogram atau belum mengalami penurunan.
Terdapat 15 ritel modern yang menjadi sasaran distribusi beras SPHP.
Di gerai Bulog yang biasa banyak ditemukan stok beras SPHP juga mengalami kekosongan.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bengkulu, Bengkulu, berharap masyarakat agar beralih konsumsi dari beras jenis premium dan medium ke beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog
BERAS premium di ritel pedagang pasar tradisional Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) kosong. Di Pasar Sukatani, Pasar Cisalak, Pasar Agung, Pasar Kemiri Muka,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved