Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEORANG siswi SMP yang hilang empat bulan ditemukan keluarganya di Desa alasdowo, Kecamatan Dukuhsati, Pati, Jawa Tengah. Siswi berusia 15 tahun ini, saat ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, mengalami trauma hebat. Diduga mengalami kekerasan seksual karena organ intimnya rusak mengalami infeksi.
Kini, korban warga Desa Keboromo, Kecamatan Tayu, Pati, itu dirujuk ke RSUD Soewondo Pati, pada Kamis (4/8). Selama menghilang dari rumah, pihak keluarga menduga anaknya disekap oleh orang tak bertanggungjawab.
"Awalnya anak saya menghilang dari rumah sejak awal Mei 2022. Waktu itu selama empat bulan saya sudah mencari kemana-mana tapi tidak ketemu," kata Sari, ibu korban saat dimintai keterangan, Jumat (5/8).
Pihak keluarga menduga anaknya dibawa pergi sama seseorang teman pria yang baru dikenal di wilayah Kecamatan Juwana. Selama empat bulan dilakukan penyekapan, anaknya diduga menerima kekerasan seksual. Dari kekerasan seksual yang menimpa pelajar SMP itu, saat ini korban mengalami depresi cukup berat.
Sari menjelaskan, kondisi tersebut diperparah dengan alat vital korban yang mengalami infeksi, kondisi fisik yang melemah seperti gizi buruk, sehingga harus dilarikan ke RSUD Soewondo Pati. Karena kondisi ekonomi orang tua korban, selama satu pekan putrinya hanya dirawat secara mandiri di rumahnya.
Melihat kondisi tersebut, Kapolsek Tayi Iptu Aris Pristianto segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar segera ditindaklanjuti. Bersama Dinas Sosial dan P3KAB Kabupaten Pati korban diminta untuk perawatan intensif lebih lanjut di RSUD Soewando.
"Kemarin sudah melaporkan ke Polres Pati kaitane dengan ditangani Polres. Untuk TKP di Alasdowo, Dukuhseti, saat ini perlu pendampingan," ungkap Kapolsek Tayu.
Saat ini, kasus pencabulan dan penyekapan anak dibawah umur ini, sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) satreskrim Polres Pati. Sementara pelaku diduga sudah melarikan diri, karena pelaku saat korban ditemukan tidak ada ditempat. (OL-13)
Baca Juga: Pria Mengaku Anggota Polda Jatim Cabuli Mahasiswi Diringkus
Rencana, program anak kedua Denny dan istrinya akan dilakukan di rumah sakit yang sama tempat istrinya melahirkan anak pertamanya.
Praktik hipnoterapi yang diimplementasikan secara tepat dapat menyembuhkan trauma yang disebabkan oleh perundungan dan meningkatkan prestasi anak di sekolah.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
UPAYA yang terukur untuk mewujudkan gerakan mengatasi kondisi darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera direalisasikan.
KORBAN kekerasan dan kekerasan seksual hingga saat ini masih belum memperoleh jaminan pasti dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kasus ini bermula dari laporan seorang perempuan berusia 24 tahun yang mengaku menjadi korban kekerasan seksual oleh Achraf Hakimi di kediaman pribadi sang pemain di Paris.
Pendanaan pemulihan melalui peraturan ini hanya dapat diberikan setelah mekanisme restitusi dijalani, tetapi tidak ada batasan waktu yang tegas.
Dengan PP 29/2025 maka pengobatan korban kekerasan dan kekerasan seksual yang tidak tercover oleh program jaminan kesehatan nasional (JKN), bisa mendapatkan dana bantuan.
Iffa Rosita menegaskan pentingnya implementasi pedoman ini sebagai bentuk komitmen kelembagaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved