Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SETELAH minyak goreng hilang dan harganya sulit terkendali, kini sejumlah kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional di Tasikmalaya, Jawa Barat kembali merangkak naik. Kenaikan tersebut terjadi pada, bawang merah, cabai merah, daging sapi, daging ayam, telur, terigu dan beberapa bahan lainnya.
Seorang pedagang sayuran, Nurjanah, 55, warga Mangkubumi, mengatakan, sejumlah bahan pokok seperti bawang merah Brebes dan Majalengka, dan cabai merah harganya mulai merangkak naik. Kenaikan ini disebabkan dari pengaruh cuaca yang berubah-ubah.
"Untuk cabai merah memang telah mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir. Semula dijual Rp 50 ribu menjadi Rp85 ribu dan kini Rp90 ribu perkg, cabai rawit merah dari Rp38 ribu menjadi Rp50 ribu, cabai merah lokal Rp50 ribu dan cabai merah TW Rp60 ribu perkg," kata Nurjanah, Minggu (6/3/2022).
Selain itu, sayuran juga mengalami kenaikan. Seperti kembang kol, dari harga Rp6 ribu menjadi Rp8 ribu, wortel dari Rp8 ribu menjadi Rp10 ribu. Untuk jenis sayuran seperti kangkung, bayam, genjer naik Rp 2.500 per ikat," ujarnya.
Sementara itu, pedagang daging sapi, pasar induk Cikurubuk, Tatang, 58, mengatakan, kenaikan daging sapi potong memang terjadi sejak satu bulan yang lalu. Penyebabnya karena harga sapi impor maupun lokal dari distributor dipatok Rp105 ribu. Pedagang kecil menjual seharga Rp115 ribu-Rp130 ribu perkilogram.
"Harga daging sapi potong di pasar tradisional merangkak naik sejak beberapa bulan terakhir semula sebesar Rp120 ribu menjadi Rp 130 ribu per kilogram. Kenaikan tersebut, membuat omset pedagang menurun mencapai 30 hingga 50 persen. Harga daging ayam juga ikut naik, semula para pedagang menjual Rp30 ribu - Rp33 ribu, kini menjadi Rp37 ribu/kg," paparnya.
Untuk telur, harganya cepat berubah dari Rp19 ribu/kg, naik menjadi Rp22 ribu dan kini mencapai Rp25/kg. "Kita pasrah saja harga kebutuhan pokok pada naik, yang penting barangnya ada. Paling kita kurangi saja, habis mau bagaimana lagi," ujar Hamidah salah satu pembeli di pasar Cikurubuk, Minggu (6/3). (OL-13)
Baca Juga: Harga Cabai dan Bawang di Babel Melonjak
BEEF saat ini bekerja sama dengan ID Food dalam memenuhi persediaan daging hingga akhir 2025.
Nah, berikut alasan daging babi lebih murah daripada daging sapi.
Harga daging sapi masih kisaran Rp115 ribu dan daging ayam yang bertahan pada harga Rp34 ribu per kg.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI Amin AK menyoroti rencana pemerintah yang terus memberlakukan kebijakan impor guna mencukupi kebutuhan daging dalam negeri. Menurutnya, penghitungan neraca daging
Menurut angka resmi, tingkat inflasi Turki melonjak hingga 67% pada Februari. Lonjakan tersebut terutama terjadi pada produk makanan.
Cabai merah turun Rp3.183 dari Rp37.850 menjadi Rp34.667/kg. Sedangkan cabai hijau turun Rp2.000 dari Rp38 ribu menjadi Rp36 ribu/kg.
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved