Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH minyak goreng hilang dan harganya sulit terkendali, kini sejumlah kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional di Tasikmalaya, Jawa Barat kembali merangkak naik. Kenaikan tersebut terjadi pada, bawang merah, cabai merah, daging sapi, daging ayam, telur, terigu dan beberapa bahan lainnya.
Seorang pedagang sayuran, Nurjanah, 55, warga Mangkubumi, mengatakan, sejumlah bahan pokok seperti bawang merah Brebes dan Majalengka, dan cabai merah harganya mulai merangkak naik. Kenaikan ini disebabkan dari pengaruh cuaca yang berubah-ubah.
"Untuk cabai merah memang telah mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir. Semula dijual Rp 50 ribu menjadi Rp85 ribu dan kini Rp90 ribu perkg, cabai rawit merah dari Rp38 ribu menjadi Rp50 ribu, cabai merah lokal Rp50 ribu dan cabai merah TW Rp60 ribu perkg," kata Nurjanah, Minggu (6/3/2022).
Selain itu, sayuran juga mengalami kenaikan. Seperti kembang kol, dari harga Rp6 ribu menjadi Rp8 ribu, wortel dari Rp8 ribu menjadi Rp10 ribu. Untuk jenis sayuran seperti kangkung, bayam, genjer naik Rp 2.500 per ikat," ujarnya.
Sementara itu, pedagang daging sapi, pasar induk Cikurubuk, Tatang, 58, mengatakan, kenaikan daging sapi potong memang terjadi sejak satu bulan yang lalu. Penyebabnya karena harga sapi impor maupun lokal dari distributor dipatok Rp105 ribu. Pedagang kecil menjual seharga Rp115 ribu-Rp130 ribu perkilogram.
"Harga daging sapi potong di pasar tradisional merangkak naik sejak beberapa bulan terakhir semula sebesar Rp120 ribu menjadi Rp 130 ribu per kilogram. Kenaikan tersebut, membuat omset pedagang menurun mencapai 30 hingga 50 persen. Harga daging ayam juga ikut naik, semula para pedagang menjual Rp30 ribu - Rp33 ribu, kini menjadi Rp37 ribu/kg," paparnya.
Untuk telur, harganya cepat berubah dari Rp19 ribu/kg, naik menjadi Rp22 ribu dan kini mencapai Rp25/kg. "Kita pasrah saja harga kebutuhan pokok pada naik, yang penting barangnya ada. Paling kita kurangi saja, habis mau bagaimana lagi," ujar Hamidah salah satu pembeli di pasar Cikurubuk, Minggu (6/3). (OL-13)
Baca Juga: Harga Cabai dan Bawang di Babel Melonjak
Harga beragam komoditas kebutuhan masyarakat saat ini relatif masih berfluktuasi.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terusĀ dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
OPERASI pasar yang menjual kebutuhan pokok dengan harga murah hanya akan dijual bagi pemegang kartu rusun dan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan pelaksanaan operasi pasar tersebut menggunakan transaksi non tunai.
Operasi pasar itu digelar sejak 4 Juni 2016 hingga 17 Juli 2016 mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Harga sejumlah bahan pangan terpantau mulai naik di Jakarta.
Harga cabai rawit merah saat ini dijual Rp100 ribuĀ per kilogram.
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Kenaikan diduga terjadi karena pasokan yang minim, karena banyak petani yang gagal panen.
Di Pasar Atas Baru Cimahi, beras premium masih bertahan di harga Rp15.000 per kilogram
Harga cabai merah tanjung kenaikannya mencapai Rp30 ribu per kilogram. Semula harganya kisaran Rp50 ribu, sekarang melonjak tajam menjadi Rp80 ribu per kilogram.
Pelanggan mengeluh karena harganya sangat tinggi. Mereka terpaksa mengurangi pembelian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved