Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TIM Asistensi Bareskrim Polri menyatakan bahwa pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan kasus dugaan pencabulan ayah terhadap tiga anaknya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepolisian juga telah membuat laporan polisi (LP) tipe A per 12 Oktober 2021. "Saya mendapatkan update dari tim asistensi di Luwu Timur. Penyidik telah membuat laporan polisi model A tertanggal 12 Oktober 2021, perihal dugaan pencabulan anak di bawah umur. Itu ditulis pelaku dalam proses lidik," jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Kamis (14/10).
Lebih lanjut, dia mengatakan upaya penyelidikan bakal difokuskan dalam rentang waktu 25-31 Oktober 2019. Pasalnya, pada 31 Oktober 2019, ibu korban melakukan pemeriksaan medis terhadap tiga anaknya, yang diduga menjadi korban pencabulan sang ayah.
Baca juga: Hasil Visum Mandiri Kasus di Luwu Timur tidak Dilaporkan ke Penyidik
Namun, hasil visum dari kepolisian yang dilakukan pada 9 Oktober 2019 dan 24 Oktober 2019, justru tidak menemukan kelainan pada tiga anak yang menjadi korban pencabulan. Dalam proses penyelidikan, tim akan mendalami hasil pemeriksaan dari 25 Oktober 2019 sampai diperiksanya ketiga korban pada 31 Oktober 2019.
“Kenapa? Karena disampaikan bahwa pemeriksaan visum tanggal 9 (Oktober), dokter menyatakan tidak ada kelainan. Pemeriksaan kedua tanggal 24 Oktober, dokter menyatakan tidak ada kelainan," tutur Ahmad.
"Kemudian, pemeriksaan medis oleh ibu korban di tanggal 31 menunjukkan ada katakan lah kelainan. Kami tidak sampaikan vulgar, karena visum ini tidak bisa dibuka secara vulgar," imbuhnya.
Saat ini, petugas kepolisian sudah melakukan penyelidikan dengan memeriksa dokter IM. Dokter tersebut yang melakukan pemeriksaan medis terhadap tiga korban pada 31 Oktober 2019. Korban diketahui menjalani pemeriksaan medis di RS Vale Sorowako.
Baca juga: Membuka Kasus Pencabulan Anak di Luwu Timur
"Tapi pemeriksaan medis yang dilakukan tanggal 31 oleh dokter IM, kira-kira ada kelainan. Sehingga, penyidik akan mendalami peristiwa tempus atau waktu mulai tanggal 25 Oktober 2019 sampai 31 Oktober 2019," terang Ahmad.
"Orang tua korban telah melakukan pemeriksaan sampai 4 atau 5 kali. Terakhir di tanggal 10 Desember 2019, ini yang kelima ya. Telah dilakukan terapi terakhir oleh Dokter Ira," sambung dia.
Diketahui, kasus dugaan pencabulan yang dialami tiga anak berusia di bawah 10 tahun pada 2019 kembali viral di media sosial. Tepatnya, setelah muncukl pemberitaan dari media massa bahwa penyelidikan kasus pencabulan ayah terhadap anaknya, sudah dihentikan Polres Luwu Timur.(OL-11)
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Total ratusan paket disiapkan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat sekitar.
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendesak Polri mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
Pendidikan pada usia dini merupakan fase yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak di masa depan.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
Anak-anak yang tumbuh bersama ayah yang aktif secara fisik cenderung memiliki perkembangan fisik yang kuat.
Pola makan bergizi seimbang bisa mengikuti panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan yang memuat proporsi nasi, sayur, lauk hewani, dan buah sebagai acuan yang mudah diterapkan di rumah.
PHBS ini sebenarnya utamanya untuk anak-anak usia sekolah, karena biasanya mereka sudah dikasih untuk makan bekal sendiri, jadi sudah dilepas sama orangtua.
Vaksinasi influenza memang tidak menjamin anak bebas dari flu sepenuhnya, namun dapat mencegah gejala menjadi berat atau komplikasi serius.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved