Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BADAN Narkotika Nasional (BNN) RI dibantu anggota dari Polda Jawa Barat dan Polres Tasikmalaya Kota berhasil menggerebek dua rumah di Bumi Resik Indah, Jalan Puspa Asih Nomor 3 dan 5, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, dan Perum Nirwana Garden, Kelurahan Sukamanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Doni Hermawan mengatakan, BNN melakukan penyelidikan dan menemukan adanya rumah di Perumahan Bumi Resik Indah telah memproduksi obat terlarang dan informasi tersebut disampaikannya ke Polda Jabar dan Polres Tasikmalaya Kota. Anggota langsung melakukan penggerebekan paksa dan menemukan mesin pembuat termasuk pil.
"Dalam penggerebekan yang dilakukannya itu, kami menemukan pemilik rumah dan 4 orang kurir hingga petugas melakukan pengembangan kasus dan kembali menemukan satu rumah di Perumahan Nirwana Garden dan petugas pun langsung melakukan penggeledahan sampai menemukan obat-obatan termasuknya bahan baku pembuat pil tersebut," katanya, Sabtu (12/9/6/2021) di lokasi.
Baca Juga: Lewat Telkom, Menteri BUMN Salurkan Bantuan untuk SLB di Tasik
Ia mengatakan, produksi pil di dalam perumahan tersebut sudah berlangsung sejak 5 bulan lalu. Salah satu rumah yang berfungsi memproduksi obat-obatan yaitu di Bumi Resik Indah, Jalan Puspa Asih nomer 3 dan 5, Kecamatan Cipedes dengan bahan baku berupa laktos, alkohol 70%, talek, klosel, pelekat PVP, Hicl, glocel. Dan di perumahan Nirwana Garden, Kelurahan Sukamanagara, Kecamatan Purbaratu, ditemukan pil yang sudah jadi.
"Kami telah mengamankan pemilik rumah di Perumahan Nirwana Garden berinisial YT, 39; AS, 37, warga Perum Bumi Resik Indah; AB, 46, Tamansari; IS, 35, warga Cilacap; ST, 41, warga Cilacap; dan S, 40, warga Bandung. Sementara 6 orang lainnya memiliki peran masing-masing. Yaitu sebagai operator, kurir mengantar ke Jasa Expedisi Dakota melalui bus, cetak dan ngepak," ujarnya.
Menurutnya, pada penggeledahan yang dilakukan di dua tempat tersebut ditemukan barang bukti berupa obat-obatan jenisnya merek LL, Y dan Trihexyphenidyl. Obat ini memberi efek pusing jika diminum. Pil dijual tiga butir seharga Rp10 ribu. Di dalam rumah yang dijadikan sebagai operator, petugas juga menemukan mesin cetak, oven pembuatan obat-obatan. Dalam 4 hari rumah ini mampu memproduksi 200 butir.
Baca Juga: Deteksi Narkoba melalui Rambut
"Obat-obatan yang diproduksi selama 5 bulan ini dikirim dan dijualnya ke Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Karena, omset yang dimilikinya setiap kali pengiriman sebesar Rp12 juta dan semua barang langsung disita dan perumahan di dua lokasi tersebut masih dipasang garis BNN RI dan 6 orang diduga tersangka sudah diamankan di Polres Tasikmalaya Kota tetapi kasus tersebut masih dalam pengembangan," paparnya.
Barang bukti yang disita antara lain satu paket besar 100 bungkus plastik berisikan 1.000 butir pil putih bertuliskan hurup YY, satu dus besar 100 paket plastik masing-masing berisikan 1.000 butir pil putih bertuliskan hurup LL, satu jolang besar berisikan bahan racikan siap cetak mulai Laktos, Alkohol, Talek, Klosel, Pelekat PVP, satu buah Plastik putih tergelar di atas lantai bahan racikan yang belum di open atau belum siap cetak, bahan yang belum diracik 5 karung Laktos, 5 hicl dan 1 karung Glocel.
Satu unit mesin cetak warna coklat, satu mesin oven, satu buah Kipas angin, 50 rol alumunium foil yang diperuntukkan sebagai kemasan strip obat, satu buah timbangan ukuran besar dan kecil, mobil Luxio warna putih nopol Z 1284 NF, Xpander warna hitam nopol Z 1271 LK dan satu plastik berisikan 5,6 kg bahan berupa Trihexpenedil. (AD/OL-10)
Warga Kampung Pajagan, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat membuat lorong merah putih sepanjang 100 meter.
Penolakan ini terjadi dengan dalih orangtua bayi tidak membawa dokumen seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) saat datang ke rumah sakit.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
langkah yang dilakukan sekarang masih belum memperbaikinya lantaran dari ribuan ruang kelas rusak masih menunggu kebijakan.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Tanggung jawab pendidikan tidak hanya dilakukan Kementerian Pendidikan dan agama saja, tetapi melibatkan semua pihak supaya mencapai Indonesia emas.
BEA Cukai Sabang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang menindak tiga kapal nelayan yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di wilayah perairan Sabang.
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
BNN tidak hanya akan fokus pada pendekatan dan penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan, Selasa (24/6) memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat lebih setengah kilogram, hasil penanganan tiga kasus kejahatan narkoba di wilayah tersebut.
Salah satu pengungkapan besar ialah membongkar jaringan Meidi yang menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jambi dengan truk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved