Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAPOLRES Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengimbau warga yang bersepeda agar menyimpan ponsel di tempat aman.
Hal itu bukan tanpa sebab, menurut Hengki, banyak pebegal sepeda yang lalu-lalang di jalanan Ibu Kota. Terakhir, begal sepeda terjadi di tanjakan TVRI, Jalan Gerbang Pemuda Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat, pada Rabu (2/3), pukul 06.00 WIB pagi. Seorang wanita bernama Amelia Indah Lestari Natadipura jadi korban pembegalan.
“Modus kejahatan sepeda sama, mengambil HP dibelakang. Nah bagaimana kita mengurungkan niat pelaku kejahatan?,” ungkap Hengki, Kamis (10/3).
Maka, Hengki mengimbau kepada masyarakat yang bersepeda agar menyimpan HP di tempat yang aman.
Baca juga : Kapasitas KRL 60%, Jumlah Pengguna Stabil dan Taat Prokes
Pasalnya, sebelum melakukan tindakannya, pelaku selalu mengamati HP yang disimpan di belakang baju atau jersey pesepeda.
“Terkadang korban begal luka parah karena terjatuh saat kecepatan tinggi. Oleh karena itu kita imbau kepada masyarakat untuk menghindari agar tidak menaruh HP dibelakang,” tuturnya.
Hengki pun mengaku pihaknya telah menganalisis kerawanan daerah terhadap begal. Hal itu dilakukan guna meminimalisir aksi begal di wilayahnya.
Namun, Hengki kembali mengingatkan bahwa ada wilayah yang tidak tersentuh petugas sehingga masyarakat harus memiliki kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi agar tak menjadi korban begal. (OL-7)
Peralatan yang dicuri terdiri dari kabel jaringan dan kabel sistem power yang berfungi untuk memantau aktivitas vulkanik salah satu gunung api aktif di Jawa Barat ini
Dalam aksi terakhirnya, keduanya mendapat hasil curian senilai Rp133 juta dan dibelikan dua sepeda motor.
Tim Pengamanan PT KAI Bandung menangkap 3 dari 4 pelaku. Ketiganya diserahkan ke Polsek Malangbong Garut untuk diproses hukum.
Belum seminggu setelah dilaporkan hilang, ia senang karena sepeda motornya bisa kembali
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Di dalam sarung milik terduga pelaku terdapat uang tunai senilai Rp2.902.800 dalam berbagai pecahan
Jika anak tidak boleh memegang handphone, orangtuanya juga harus begitu, harus sama perlakuannya. Jangan anaknya diharuskan begini, tapi orangtuanya begitu.
Efeknya cukup kecil. Namun, keterampilan sosial sedikit lebih rendah untuk anak-anak yang mengakses gim online dan situs jejaring sosial,” kata sosiolog dari Universitas Ohio, Douglas Downey
Insiden itu terjadi ketika dia berjalan keluar lapangan menuju terowongan Goodison Park.
Para pemain Italia bahkan dilarang menggunakan ponsel ketika berada di meja pijat.
Matheus Nunes kini menunggu jadwal persidangan.
Penggunaan ponsel pintar makin dibutuhkan oleh masyarakat di berbagai belahan dunia dengan berbagai jenis keperluan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved