Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Badan Kehormatan DKI Jakarta Achmad Nawawi mengungkapkan pemeriksaan terhadap Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi terhadap dugaan maladministrasi penetapan jadwal rapat paripurna hak interpelasi Formula E sudah selesai.
Nawawi mengatakan pemeriksaan cukup dilakukan satu kali dan saat ini pihaknya sedang menyusun hasil pemeriksaan tersebut untuk menjadi pertimbangan BK.
"Iya Alhamdulilah pemeriksaan sudah selesai. Sekarang memasuki proses pertimbangan," kat Nawawi saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (26/2).
Nawawi menjelaskan, pertimbangan ini akan dibawa dalam rapat anggota BK pekan depan. Ia pun memperkirakan keputusan terhadap nasib Prasetyo akan diambil pekan depan.
"InsyaAllah pekan depan. Kan akan ada rapat dua kali. Nanti kita undang semua anggota BK. Anggota BK ada sembilan orang yang mewakili sembilan fraksi. Nanti di situ terjadi debat pasti ada yang setuju dan tidak setuju nanti di situ keputusannya," paparnya.
Baca juga: BK: Hasil Pemeriksaan Prasetyo Soal Interpelasi Formula E Keluar Pekan Depan
Ia pun berharap setelah keputusan diambil, tak ada lagi kegaduhan yang terjadi dan semua pihak bisa menerimanya dengan lapang dada.
"Ya artinya biar semua bisa berjalan damai dan program pemerintah daerah juga bisa terus berjalan. Tidak diganggu huru hara politik," tukasnya.
Sebelumnya, tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta yakni Partai NasDem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKB, PAN, PKS, dan Partai Gerindra mengadukan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi karena diduga melakukan maladministrasi penetapan jadwal rapat paripurna hak interpelasi Formula E. Jadwal tersebut ditetapkan dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus).(OL-5)
ANGGOTA Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah akan mengunjungi berbagai fraksi di DPRD DKI Jakarta guna mendapatkan dukungan untuk mengajukan hak interpelasi kepada Gubernur Anies Baswedan.
Gerindra dorong Pemprov jelaskan situasi dan urgensi pelaksanaan Formula E sekaligus mengingatkan persoalan pandemi
Menurut PKS, di tengah pandemi covid-19, kinerja Pemprov DKI Jakarta patut diapresiasi. Sebab, berhasil membawa wilayah Ibu Kota kembali ke zona hijau
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN Riano P Ahmad menilai usulan interpelasi Formula E tak memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai objek interpelasi.
Riza menuturkan Pemprov DKI Jakarta selalu terbuka dengan berbagai masukan termasuk untuk mempertanyakan kebijakan.
33 anggota DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajukan hak interpelasi atau hak memintai keterangan soal Formula E.
Melalui platform politik sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, ia juga terus menyuarakan pentingnya akses informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi yang inklusif, edukatif, dan merata.
Generasi muda diminta dapat lebih kritis mengawal jalannya Pilkada Jakarta 2024. Mengingat peran mereka sangat penting untuk membangun arah Jakarta yang lebih baik.
DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov untuk menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, untuk menjamin keselamatan para petugas ad hoc yang bertugas di Pilkada 2024.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Jakarta akan mengembalikan dana hibah ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta senilai Rp355 miliar.
KETUA DPRD Jakarta Khoirudin mendukung wacana pemilihan gubernur dipilih melalui DPRD.
Jika Bawaslu dan KPU memiliki usulan program baru, harus segera diajukan sebelum 24 April 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved