Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FRAKSI PDIP santai dalam menanggapi sepak terjang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam berusaha untuk menjegal interpelasi bergulir di DPRD. Sepak terjang yang dimaksud adalah langkah Anies yang melakukan konsolidasi dengan makan malam bersama perwakilan dari tujuh fraksi partai di DPRD DKI Jakarta di luar PDIP dan PSI pada Kamis (26/8) malam.
Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono, mengatakan, seharusnya Anies dan fraksi-fraksi pendukungnya santai saja dalam menghadapi langkah interpelasi yang diajukan oleh PDIP dan PSI. Langkah Anies yang langsung berkonsolidasi tersebut menunjukkan bahwa ada kepanikan jika interpelasi jadi bergulir.
"Cuman pertanyaannya kenapa baru sekarang. Sudah 4 tahun baru sekali dilakukan. Itu pertama. Kedua, kenapa bersamaan dengan ketika saya dan PSI mengajukan interpelasi," ungkap Gembong saat dihubungi, Jumat (26/8).
Ia pun menilai seharusnya Anies tak perlu panik menghadapi usulan interpelasi. Interpelasi adalah hak bertanya anggota dewan. Interpelasi bukan digunakan sebagai alat untuk menghukum gubernur melainkan untuk meminta penjelasan terkait suatu kebijakan.
Baca juga: NasDem: Interpelasi Formula-e Kental Kepentingan Politis
"Saya katakan tujuh fraksi itu saya kategorikan koalisi galau. Kenapa saya katakan galau, masa dua fraksi mau tanya mereka sudah galau ngapain sih Orang kita tanya mereka jawab kan selesai. Kan cuman itu, itu (interpelasi) hak anggota dewan paling rendah, hak bertanya. Implikasinya paling rekomendasi kan. Jadi sebetulnya nggak perlu dikhawatirkan, nggak perlu. Biasa saja, tidak ada yang luar biasa," ujar Gembong.
"Ya tujuh fraksi itu sebenarnya sudah 'interpelasi' duluan. Kan interpelasi itu bertanya dan mereka sudah bertanya duluan," lanjutnya.
Di sisi lain, PDIP dan PSI tak diundang dalam pertemuan tersebut. Gembong pun menegaskan tak mempersalahkan konsolidasi dengan politik makan bareng yang dilakukan Anies untuk menggagalkan hak interpelasi.
"Saya mengapresiasi, itu kan silaturahim tentunya diajarkan oleh agama. Jadi saya mengapresiasi silaturahim yang dibangun oleh Pak Anies tadi malam, bagi saya itu hal yang positif," kata anggota Komisi A itu. (OL-4)
Kader Dasawisma telah bekerja secara nyata sebagai pasukan terdepan dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Justru Bandung, Jawa Barat, yang menempati posisi pertama sebagai kota termacet di dunia versi perusahaan teknologi geolokasi global.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta mengungkap selain Padel, lapangan atau lokasi olahraga lainnya juga telah dikenakan pajak 10%.
Warga Jakarta pernah menitipkan amanah kepada 10 kader terbaik Hanura untuk memperjuangkan hak dan aspirasi mereka di DPRD DKI
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Kampanye besar bertajuk #JagaJakarta dapat menjadi salah satu pendekatan.
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved