Anies Konsolidasi dengan 7 Fraksi, PDIP: Anies Panik

Putri Anisa Yuliani
27/8/2021 16:40
Anies Konsolidasi dengan 7 Fraksi, PDIP: Anies Panik
Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

FRAKSI PDIP santai dalam menanggapi sepak terjang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam berusaha untuk menjegal interpelasi bergulir di DPRD. Sepak terjang yang dimaksud adalah langkah Anies yang melakukan konsolidasi dengan makan malam bersama perwakilan dari tujuh fraksi partai di DPRD DKI Jakarta di luar PDIP dan PSI pada Kamis (26/8) malam.

Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono, mengatakan, seharusnya Anies dan fraksi-fraksi pendukungnya santai saja dalam menghadapi langkah interpelasi yang diajukan oleh PDIP dan PSI. Langkah Anies yang langsung berkonsolidasi tersebut menunjukkan bahwa ada kepanikan jika interpelasi jadi bergulir.

"Cuman pertanyaannya kenapa baru sekarang. Sudah 4 tahun baru sekali dilakukan. Itu pertama. Kedua, kenapa bersamaan dengan ketika saya dan PSI mengajukan interpelasi," ungkap Gembong saat dihubungi, Jumat (26/8).

Ia pun menilai seharusnya Anies tak perlu panik menghadapi usulan interpelasi. Interpelasi adalah hak bertanya anggota dewan. Interpelasi bukan digunakan sebagai alat untuk menghukum gubernur melainkan untuk meminta penjelasan terkait suatu kebijakan.

Baca juga: NasDem: Interpelasi Formula-e Kental Kepentingan Politis

"Saya katakan tujuh fraksi itu saya kategorikan koalisi galau. Kenapa saya katakan galau, masa dua fraksi mau tanya mereka sudah galau ngapain sih Orang kita tanya mereka jawab kan selesai. Kan cuman itu, itu (interpelasi) hak anggota dewan paling rendah, hak bertanya. Implikasinya paling rekomendasi kan. Jadi sebetulnya nggak perlu dikhawatirkan, nggak perlu. Biasa saja, tidak ada yang luar biasa," ujar Gembong.

"Ya tujuh fraksi itu sebenarnya sudah 'interpelasi' duluan. Kan interpelasi itu bertanya dan mereka sudah bertanya duluan," lanjutnya.

Di sisi lain, PDIP dan PSI tak diundang dalam pertemuan tersebut. Gembong pun menegaskan tak mempersalahkan konsolidasi dengan politik makan bareng yang dilakukan Anies untuk menggagalkan hak interpelasi.

"Saya mengapresiasi, itu kan silaturahim tentunya diajarkan oleh agama. Jadi saya mengapresiasi silaturahim yang dibangun oleh Pak Anies tadi malam, bagi saya itu hal yang positif," kata anggota Komisi A itu. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya