Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Polri Tegaskan Virtual Police tak Pantau Konten WhatsApp

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
17/3/2021 16:38
Polri Tegaskan Virtual Police tak Pantau Konten WhatsApp
Ilustrasi logo aplikasi berbagi pesan elektronik, WhatsApp.(AFP)

POLRI memastikan program virtual police tidak memantau langsung konten dalam aplikasi berbagi pesan elektronik, WhatsApp.

Diketahui, virtual police telah menegur 89 akun media sosial yang diduga menyebarkan ujaran kebencian, termasuk akun WhatsApp.

"Konten WhatsApp merupakan area pribadi, Polri akan melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait dengan konten WA yang berisi dugaan tindak pidana, apabila menerima laporan dari masyarakat," terang Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Rabu (17/3).

Baca juga: Virtual Police Sudah Peringatkan 79 Akun Media Sosial

Pihaknya akan melakukan penyelidikan, jika menerima laporan dari masyarakat dalam bentuk screenshot atau tangkapan layar dari salah satu anggota grup WhatsApp. Kemudian, orang tersebut melaporkan akun yang menyebarkan ujaran kebencian atau SARA.

"Saya ulangi polisi tidak masuk (konten WhatsApp). Virtual police hanya melakukan teguran setelah menerima laporan pengaduan dari masyarakat," tegas Ahmad.

Lebih lanjut, dia mencontohkan jika dalam grup WhatsApp terdapat ujaran kebencian dan dilaporkan oleh salah satu anggota grup, maka polisi bisa menindaklanjuti.

Baca juga: Masyarakat Diimbau Jangan Mudah Termakan Hoaks

"Jangan sampai ada anggapan bahwa grup WhatsApp merupakan tujuan dari patroli siber atau virtual police," imbuhnya.

Ahmad pun berpesan agar masyarakat menggunakan media sosial secara bijak. Sehingga, menciptakan ruang digital yang produktif. Sepanjang implementasi virtual police, belum ada masyarakat terjerat kasus pidana.

"Sepanjang ini, dilakukan peringatan pertama dan peringatan kedua. Kemudian setelah dilakukan peneguran, mereka rata-rata menghapus postingan tersebut," paparnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya