Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

7 Fakta Penting Pengaruh Gula pada Kesehatan Gigi Anak

M Iqbal Al Machmudi
28/12/2024 17:01
7 Fakta Penting Pengaruh Gula pada Kesehatan Gigi Anak
Pengaruh Gula pada Kesehatan Gigi Anak(Freepik)

KONSUMSI makanan dan minuman manis sering menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Namun, tanpa disadari, kandungan gula yang tinggi dalam asupan harian dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama pada gigi.

Dokter gigi dari Rumah Sakit Permata Depok Munarsetyo, menjelaskan dampak gula terhadap kesehatan gigi dan pentingnya perawatan sejak dini.

Berikut ulasan lengkap tentang bagaimana gula memengaruhi gigi anak dan langkah pencegahannya:

 Fakta Penting Pengaruh Gula pada Kesehatan Gigi Anak

1. Gula Tinggi Dapat Merusak Gigi Anak

Sisa gula di rongga mulut menjadi makanan bagi kuman yang kemudian merusak gigi anak.

Munarsetyo menekankan bahwa masalah terjadi ketika gula tidak dibersihkan dari mulut dan dibiarkan menempel di gigi, terutama saat anak tidur. Kuman yang memakan gula ini dapat menyebabkan gigi berlubang.

2. Jenis Minuman Manis Berbeda Dampaknya

Tidak semua minuman berisiko sama terhadap gigi anak. Teh tawar, misalnya, tidak memiliki dampak langsung, tetapi susu formula yang mengandung gula tinggi dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.

Demikian pula dengan teh kemasan atau teh manis yang menggunakan gula pasir, yang efeknya serupa dengan minuman manis lainnya.

3. Makanan Tinggi Serat Membantu Membersihkan Gigi

Makanan berserat seperti sayur dan buah dengan tekstur kasar dapat membantu membersihkan gigi secara alami. Ketika dikunyah, makanan ini membantu membilas permukaan gigi dari sisa gula.

Meski demikian, Munarsetyo menegaskan bahwa menyikat gigi tetap menjadi cara utama menjaga kebersihan gigi.

4. Perhatikan Tanda-Tanda Masalah Gigi Anak

Orang tua perlu waspada terhadap tanda awal kerusakan gigi, seperti perubahan warna pada gigi susu.

Gigi susu yang sehat biasanya berwarna putih terang, sehingga noda kecokelatan atau hitam dapat menjadi indikasi masalah. Kerusakan ini sering kali menjadi gejala awal gigi berlubang.

5. Ajarkan Kebiasaan Menyikat Gigi Sejak Dini

Pengenalan menyikat gigi sejak dini sangat penting. Anak bisa mulai tanpa menggunakan pasta gigi agar lebih mudah beradaptasi.

Awalnya, teknik menyikat tidak harus sempurna, yang penting adalah konsistensi. Ketika anak sudah terbiasa, teknik yang lebih baik dapat diajarkan secara bertahap.

6. Kunjungan ke Dokter Gigi Sejak Gigi Pertama Tumbuh

Mengenalkan anak kepada dokter gigi sejak gigi pertama tumbuh adalah langkah penting. Hal ini membantu anak merasa nyaman dengan dokter gigi sebelum ada masalah serius.

Tanda-tanda seperti gusi bengkak atau anak sering menggigit benda bisa menjadi momen yang tepat untuk memulai kunjungan.

7. Jadwal Rutin Pemeriksaan Gigi

Anak dengan kondisi gigi baik disarankan memeriksakan gigi setiap 6-12 bulan. Namun, jika ada masalah, dokter gigi mungkin merekomendasikan pemeriksaan lebih sering, yakni setiap 2-3 bulan sekali.

Pentingnya Kebiasaan Positif Sejak Dini

Kesehatan gigi anak tidak hanya bergantung pada pola makan, tetapi juga pada kebiasaan sehari-hari. Menyikat gigi secara rutin, mengurangi konsumsi gula berlebih, dan rutin memeriksakan gigi ke dokter adalah langkah penting untuk mencegah kerusakan gigi sejak dini.

Dengan perawatan dan edukasi yang tepat, orang tua dapat membantu anak memiliki senyum sehat dan percaya diri sepanjang hidupnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya