Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HASIL Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 memperlihatkan bahwa prevalensi gigi berlubang pada anak usia dini masih cukup tinggi yaitu sekitar 93%.
"Artinya, hanya 7% anak Indonesia yang bebas dari karies gigi," ungkap CEO Satu Dental Felix Saputra saat peresmian klinik Satu Dental Gading Serpong di Ruko Pisa Grande B No 7, Jl Paramount Boulevard, Tangerang. Di sisi lain, Federation Dental International dan WHO menargetkan usia 5-6 tahun setidaknya 50% harus bebas dari karies gigi di setiap negara.
"Untuk itulah, kami berkomitmen memberikan solusi komprehensif melalui klinik gigi yang dirancang khusus untuk anak-anak," ujar dia.
Baca juga : WHO Peringatkan Ancaman Jika Kekurangan Penawar Bisa Ular
Dengan area lebih luas, layanan One-Stop Dental Solution semakin mudah dengan berbagai fasilitas terlengkap untuk keluarga dalam satu atap.
"Klinik ini juga dilengkapi ruangan khusus untuk perawatan gigi anak dengan atribut desain ramah anak untuk kenyamanan selama perawatan," terang Felix.
Menurut Chief of Dentist Officer Satu Dental drg Ivan Hadiutomo SpKG, melalui re-opening cabang ketiganya di Gading Serpong mulai September 2024, pihaknya sudah bisa melayani kebutuhan kesehatan gigi masyarakat Tangerang.
Klinik juga menyediakan perawatan infus serta injeksi vitamin dengan ruangan khusus untuk kenyamanan pasien.
"Re-opening ini wujud nyata komitmen kami untuk memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat atas pelayanan kesehatan gigi berkualitas dan terstandarisasi terutama bagi anak-anak agar mereka paham pentingnya merawat kesehatan gigi sejak dini," pungkas Ivan. (H-2)
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan masalah kesehatan gigi anak dan karies gigi paling banyak ditemukan pada kelompok anak pra sekolah atau anak usia dini di jenjang PAUD.
Sejak saat masih menjadi embrio, pembentukan gigi maupun rahang anak memiliki peluang sebesar 50:50 untuk mengikuti bentuk yang diturunkan oleh ayah maupun sang ibu.
Ketidakteraturan susunan gigi bukan hanya berdampak pada estetika, tetapi juga pada fungsi dasar anak sehari-hari. Anak yang mengalami masalah ini bisa kesulitan dalam mengunyah makanan
Tak jarang anak yang harus pakai behel karena kondisi gigi anak yang tidak rapi atau gigitan yang tidak ideal atau dikenal dengan maloklusi.
Tanpa disadari, kandungan gula yang tinggi dalam asupan harian dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama pada gigi.
Agar anak tidak takut dengan dokter gigi di klinik gigi, bunda bisa mengenalkan anak-anak mereka dengan dokter gigi melalui bacaan buku atau video Youtube.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved