Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menopause, Mengapa Banyak Perempuan Tidak Tahu Gejala Utamanya?

 Gana Buana
19/9/2024 20:30
Menopause, Mengapa Banyak Perempuan Tidak Tahu Gejala Utamanya?
Banyak Wanita Tidak Tahu Gejala Menopause(Freepik)

KINSEY Institute, bekerjasama dengan merek kesehatan seksual Lovehoney, melakukan dua survei yang melibatkan 1.500 orang dewasa di Amerika Serikat berusia antara 18 hingga 88 tahun untuk mengukur pengetahuan mereka tentang menopause.

Dilaporkan oleh laman Well and Good pada Rabu (18/9), survei pertama mengungkap bahwa 75% responden mengetahui menopause menandai berakhirnya menstruasi secara permanen. Namun, banyak yang tidak bisa mengidentifikasi gejala-gejala menopause dengan tepat.

Baca juga : Masuki Masa Menopause, Ini Olahraga yang Tepat untuk Perempuan

Kurang dari seperempat peserta survei mengetahui bahwa gejala menopause dapat mencakup gangguan kandung kemih, konsentrasi, dan memori.

Sementara itu, kurang dari sepertiga responden menyadari bahwa menopause juga dapat memengaruhi kualitas tidur.

Menariknya, kurang dari 60% responden mampu mengenali hot flashes sebagai salah satu gejala utama menopause, meskipun itu adalah salah satu tanda paling dikenal dalam fase kehidupan ini.

Baca juga : Perimenopause: Gejala dan Apa Yang Harus Dilakukan

Dalam survei kedua, para peneliti menanyakan kepada 1.500 perempuan berusia antara 40 hingga 65 tahun tentang pengalaman mereka terkait menopause. Hasilnya, hanya 44% wanita yang mengaku pernah membahas menopause dengan penyedia layanan kesehatan mereka.

"Mayoritas wanita tidak mendapatkan informasi yang akurat dari dokter atau tenaga kesehatan lainnya," ungkap Lauren Streicher, MD, seorang profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Feinberg, Universitas Northwestern.

Jessica Shepherd, MD, seorang dokter kandungan dan ginekolog dari Texas, menyatakan bahwa komunitas medis masih kurang memiliki pemahaman mendalam tentang menopause, dan masyarakat juga belum cukup terbuka mengenai pentingnya transisi ini bagi kesehatan perempuan.

Baca juga : Perempuan Berisiko Osteoporosis, Cek dengan Pemeriksaaan Kepadatan Mineral Tulang

"Seringkali, ketika wanita bertemu dengan dokter, mereka tidak membahas gejala menopause karena menganggap itu bagian normal dari penuaan yang tak memiliki solusi aman atau efektif. Sayangnya, para dokter juga jarang mengangkat isu ini," tambah Streicher.

Menurut Shepherd, sangat penting bagi perempian untuk memiliki pemahaman dasar mengenai menopause agar mereka siap menghadapi perubahan yang akan terjadi dan mendapatkan informasi tentang berbagai pilihan pengobatan yang tersedia untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Menopause jarang diajarkan di sekolah, sehingga wajar jika banyak wanita menghadapi fase ini tanpa pemahaman yang memadai.

Baca juga : Konsumsi Jamu Bisa Bantu Ringankan Gejala Menjelang Menopause

Dr. Streicher menganjurkan agar perempuan mencari bantuan dari ahli menopause atau dokter kandungan yang memiliki pengetahuan terbaru mengenai pengobatan menopause yang efektif.

"Semua wanita pasti akan mengalami menopause, dan ada kebutuhan mendesak untuk menyediakan sumber daya yang dapat membantu mereka mendapatkan edukasi yang tepat," kata Shepherd.

"Wanita berhak mendapatkan informasi lengkap agar bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang kesehatan mereka." (Ant/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya