Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
OSTEOPOROSIS atau pengeroposan tulang yang banyak dialami kaum perempuan tidak bergejala. Beberapa cirinya ialah patah tulang, badan makin bungkuk, dan tinggi badan berkurang.
Namun, ada satu cara untuk mengetahui risiko osteoporosis itu, yaitu melalui pemeriksaan kepadatan mineral tulang (bone mineral density/BMD).
"Mengukur BMD memungkinkan untuk memprediksi risiko patah tulang. Namun, penting untuk diingat bahwa tes BMD tidak dapat memprediksi dengan pasti kapan dimulainya proses patah tulang itu terjadi," kata dokter RM Suryo Anggoro Kusumo Wibowo SpPD dari RS Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta dalam webinar daring beberapa waktu lalu.
Baca juga : Menopause Sebabkan Perempuan Lebih Cepat Alami Osteoporosis
Suryo menerangkan pemeriksaan BMD sangat penting dan perlu dilakukan pada wanita terutama setelah mengalami masa menopause, lakilaki yang berusia di atas 70 tahun, orang dengan penyakit tertentu, pengguna obat yang dapat menimbulkan osteoporosis, dan konsumsi obat osteoporosis.
"Pemeriksaan ini harus dilakukan satu hingga dua tahun sekali," sahut Suryo.
Osteoporosis biasanya terjadi karena puncak massa tulang rendah, seperti berat badan yang rendah, dan kurang aktivitas fisik di usia muda. Osteoporosis juga muncul akibat kekurangan kalsium, vitamin D, dan protein. "Biasanya disebabkan oleh penuaan. Semakin lanjut usia maka kepadatan tulang juga semakin berkurang," jelasnya.
Baca juga : Osteoporosis juga Bisa Terjadi pada Remaja, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Pada perempuan, imbuhnya, penurunan kadar hormon estrogen ketika menopause jadi salah satu penyebab timbulnya osteoporosis.
"Beberapa penyebab lain osteoporosis adalah faktor keturunan, berat badan rendah, gangguan hormonal, kekurangan kalsium, gaya hidup merokok dan kurang olahraga, gangguan metabolisme, hingga trauma pada tulang belakang," urai Suryo.
Menurutnya, osteoporosis dan osteoartritis ialah dua penyakit tulang yang berbeda. Namun, keduanya sama-sama menyebabkan nyeri sendi.
Baca juga : Ini Obat-Obatan yang Bisa Menyebabkan Tulang Anda Cepat Rapuh
Osteoporosis merupakan keropos tulang sehingga mudah patah. Osteoartritis merupakan pengapuran yang terjadi akibat kerusakan pada tulang rawan sendi atau bantalan sendi.
Dokter mendiagnosis osteoartritis dengan memeriksa informasi riwayat medis, gejala, dan bagaimana rasa sakit memengaruhi aktivitas. Kemudian, dokter akan mengecek rontgen atau MRI untuk bisa mengetahui separah apa kerusakan sendi atau tulang yang terjadi.
"Pengobatannya dengan modifikasi gaya hidup dengan menurunkan berat badan, olahraga, mengurangi beban ke lutut, atau obat. Tak jarang dilakukan fisioterapi, penggunaan alat bantu, hingga opsi pembedahan," ujar Suryo. (H-2)
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Kembang turi adalah kembang berwarna merah atau putih dari tumbuhan yang disebut turi. Tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman hias untuk mempercantik rumah dan taman.
Melalui terapi ini, dapat dibentuk jaringan baru untuk menggantikan sel-sel yang rusak yang menyebabkan kerusakan organ.
Penyebab terjadinya nyeri tulang punggung karena tulang belakang seperti otot kaku, bantalan tulang belakang rusak, peradangan sendi, atau pengeroposan.
Skoliosis lebih sering terjadi 85% pada usia muda, terutama kepada perempuan menjelang menstruasi pertama atau sekitar usia 10 tahun ke atas.
Mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, protein, dan nutrisi lainnya, serta rutin melakukan aktivitas fisik dapat meringankan gejala menopause.
Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, Inggrid Tania, menekankan pentingnya pemahaman yang baik dalam mengonsumsi jamu dan herbal.
Latihan ketahanan, aerobik, kardio serta latihan plyometrics akan membantu menjaga massa otot dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Survei yang melibatkan 1.500 orang dewasa di Amerika Serikat berusia antara 18 hingga 88 tahun, 75% responden mengetahui menopause menandai berakhirnya menstruasi secara permanen
Menopause adalah fase alami dalam kehidupan wanita yang menandai akhir dari siklus menstruasi dan kesuburan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved