Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
OBSERVATORIUM Sinar-X Chandra milik NASA secara rutin mengambil gambar galaksi tempat tinggal kita. Dalam pemindaian terbaru, mereka menangkap sebuah “tulang” yang retak.
Struktur mirip tulang yang terlihat pada gambar di atas diambil menggunakan data radio dari susunan teleskop radio MeerKAT di Afrika Selatan dan Very Large Array milik National Science Foundation di New Mexico, AS. Terlihat retakan kecil di struktur tersebut, sedikit lebih dari sepertiga panjangnya dari atas.
Ketika data sinar-X dari Chandra (ditampilkan dalam warna biru terang) dipadukan dengan data radio tersebut, terungkap kemungkinan penyebab retakan itu: sebuah benturan dari pulsar, yaitu bintang neutron yang berputar sangat cepat dan memancarkan pulsa radiasi secara berkala. Tentu saja, struktur seperti hantu ini bukanlah tulang sungguhan, melainkan sebuah filamen pusat galaksi, salah satu dari banyak struktur raksasa yang terbentuk oleh gelombang radio yang mengikuti medan magnet di pusat galaksi Bima Sakti.
“Struktur tulang” kosmik ini dikenal sebagai G359.13142-0.20005 (disingkat G359.13, atau kadang disebut "Si Ular"), dan merupakan salah satu filamen pusat galaksi paling terang dan paling panjang yang pernah ditemukan. Terletak sekitar 26.000 tahun cahaya dari Bumi, panjangnya mencapai sekitar 230 tahun cahaya.
Para ilmuwan menduga bahwa pulsar tersebut menghantam G359.13 dengan kecepatan luar biasa, antara 1 juta hingga 2 juta mil per jam (sekitar 1,6 juta hingga 3,2 juta km per jam).
Mengingat bintang neutron sangat padat — bahkan merupakan bintang paling padat yang dikenal di alam semesta — tidak mengherankan jika tabrakan berkecepatan tinggi dapat dengan mudah mengganggu medan magnet filamen tersebut, hingga menyebabkan retakan.
Karena tampaknya Bima Sakti tidak bisa memasangkan gips pada filamen sepanjang 230 tahun cahaya ini, kita hanya bisa berharap retakan ini bisa “sembuh” dengan sendirinya seiring berjalannya milenia. (Space/Z-2)
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
Penanganan patah tulang yang komprehensif dapat membantu dokter untuk menegakkan diagnosis terkait ada atau tidaknya patah tulang yang melibatkan pembuluh darah atau risiko komplikasi.
Tulang memiliki perannya yang penting untuk memenuhi nutrisi yang baik untuk tulang perlu dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Artinya, dua dari 5 penduduk Indonesia berisiko osteoporosis, dan perempuan berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis.
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, meningkatkan risiko patah tulang.
Para astronom menemukan Midpoint Cloud, awan molekul raksasa sepanjang 200 tahun cahaya di Bima Sakti.
Dengan mengamati 111 galaksi dari masa awal semesta, JWST berhasil mengungkap proses terbentuknya cakram bintang tebal dan tipis dalam galaksi spiral.
Astronom mengamati peristiwa langka AT2024tvd, saat lubang hitam supermasif di luar pusat galaksi menghancurkan bintang.
Penemuan ini dicapai dengan bantuan Teleskop Subaru dan teknik lensa gravitasi. Teknik ini bekerja ketika cahaya dari objek yang jauh dibelokkan oleh medan gravitasi dari objek masif
Astrofisikawan Ethan Nadler dari University of California, meneliti kemungkinan halo materi gelap "gelap", yaitu gumpalan materi gelap yang tidak pernah membentuk bintang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved