Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

14 Galaksi “Tertidur” di Awal Alam Semesta Ditemukan Teleskop James Webb

Thalatie K Yani
12/8/2025 07:19
14 Galaksi “Tertidur” di Awal Alam Semesta Ditemukan Teleskop James Webb
Galaksi Triangulum memiliki area pembentukan bintang aktif.(NASA, ESA, CSA, STScI)

ASTRONOM menemukan 14 galaksi yang menghentikan pembentukan bintang hanya dalam miliaran tahun pertama setelah Big Bang. Penemuan ini, berdasarkan data Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST), memberi gambaran baru tentang fase awal evolusi galaksi.

Galaksi bisa berhenti membentuk bintang karena beberapa sebab. Di antaranya radiasi kuat dari lubang hitam supermasif di pusatnya, atau interaksi dengan galaksi besar di sekitarnya yang menghangatkan dan menghilangkan gas dingin. Proses yang disebut stellar feedback seperti ledakan supernova atau angin bintang juga dapat mengusir gas dan memicu masa “tenang” sementara, biasanya berlangsung sekitar 25 juta tahun, sebelum pembentukan bintang dimulai kembali.

Sebelumnya, hanya empat galaksi “tidur” yang pernah ditemukan di miliaran tahun awal alam semesta, dan jumlahnya terlalu sedikit untuk memberi gambaran utuh. Namun berkat instrumen spektroskopi JWST, tim internasional yang dipimpin Alba Covelo Paz dari Universitas Geneva mengidentifikasi 14 galaksi dengan massa bervariasi, dari 40 juta hingga 30 miliar massa Matahari, yang sedang dalam jeda pembentukan bintang selama 10 hingga 25 juta tahun terakhir.

Temuan ini mendukung teori pembentukan bintang di galaksi muda berlangsung secara “stop-and-go”, bukan terus-menerus. Meski demikian, belum jelas apakah galaksi ini akan kembali aktif atau tetap “mati” selamanya.

Karena galaksi tidur tergolong langka, astronom berharap program JWST mendatang bertajuk Sleeping Beauties dapat mengungkap berapa lama fase tenang ini berlangsung dan bagaimana siklus pembentukan bintang sebenarnya terjadi.

“Kami masih punya banyak pertanyaan, tapi penemuan ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk memahaminya,” kata Paz. (Space/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya