Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Tabrakan Galaksi Bisa Ungkap Masa Depan Bima Sakti dan Andromeda

Haliza Tiara Lintang
23/8/2025 12:25
Tabrakan Galaksi Bisa Ungkap Masa Depan Bima Sakti dan Andromeda
Galaksi katai NGC 5719 dan NGC 5713 terlihat dari Mount Lemmon SkyCenter di Universitas Arizona.(Adam Block/Mount Lemmon SkyCenter/Universitas Arizona)

Pengamatan terbaru terhadap dua galaksi spiral yang tengah bertabrakan, memberikan gambaran mengenai apa yang mungkin dialami Bima Sakti dan Andromeda saat keduanya kelak saling bertumbukan. Hasil penelitian yang dipublikasikan pada Juli di Jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society ini juga berpotensi membantu menjawab misteri yang selama ini membingungkan model kosmologi standar.

Pasangan galaksi tersebut yakni, NGC 5713 dan NGC 5179, berada sekitar 88 juta tahun cahaya dari Bumi. Saat ini keduanya terpisah sekitar 300.000 tahun cahaya, namun jarak itu terus berkurang seiring pergerakan mereka yang semakin dekat. 

Di sekitar galaksi besar terdapat kumpulan galaksi satelit, dalam kerangka model kosmologi standar, galaksi satelit dianggap sebagai sisa blok pembentuk yang sejak lama menyatu melalui halo materi gelap raksasa, sehingga membentuk galaksi besar. Teori tersebut menjelaskan bahwa setiap galaksi katai seharusnya mengorbit galaksi induknya secara acak melalui halo materi gelap. 

Namun, hasil pengamatan memperlihatkan hal yang berbeda. Banyak galaksi satelit ternyata tidak bergerak secara acak. Contohnya, sejumlah katai di Galaksi Bima Sakti mengorbit dengan arah yang seragam pada bidang yang sempit. Teleskop Luar Angkasa Hubble juga menemukan bahwa galaksi katai di Andromeda yakni tetangga terdekat Bima Sakti tersusun dalam bidang rotasi tertentu.

“Kami menduga satelit-satelit tersebut kemungkinan mengorbit secara acak, lebih menyerupai awan daripada cakram, sebelum galaksi-galaksi masih tersebut mendekat,” ujar Sarah Sweet, astronom di Universitas Queensland di Australia.

Sebanyak 14 galaksi katai telah dipastikan mengorbit sistem NGC 5713/5719 melalui pengukuran kecepatannya, sementara 18 kandidat lain masih menunggu konfirmasi dan kemungkinan ada lebih banyak yang terlalu redup untuk terlihat. Menariknya, 14 galaksi katai tersebut terbagi dalam dua kelompok sesuai dengan galaksi induknya, namun tetap mengorbit keduanya pada arah dan bidang yang sama. 

Sweet memimpin survei bernama Delegate, yang melibatkan peneliti dari berbagai lembaga di Australia untuk meneliti sejauh mana galaksi di Grup Lokal termasuk Bima Sakti dan Andromeda mewakili galaksi di alam semesta. 

Para astronom tengah meneliti apakah penggabungan Bima Sakti dan Andromeda nantinya akan serupa dengan tabrakan galaksi lain di alam semesta, atau justru memiliki perbedaan. Karena NGC 5713 dan NGC 5719 masih berada pada tahap awal tabrakan, keduanya menjadi contoh studi yang menarik. (Space.com/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya