Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Pengamatan terbaru terhadap dua galaksi spiral yang tengah bertabrakan, memberikan gambaran mengenai apa yang mungkin dialami Bima Sakti dan Andromeda saat keduanya kelak saling bertumbukan. Hasil penelitian yang dipublikasikan pada Juli di Jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society ini juga berpotensi membantu menjawab misteri yang selama ini membingungkan model kosmologi standar.
Pasangan galaksi tersebut yakni, NGC 5713 dan NGC 5179, berada sekitar 88 juta tahun cahaya dari Bumi. Saat ini keduanya terpisah sekitar 300.000 tahun cahaya, namun jarak itu terus berkurang seiring pergerakan mereka yang semakin dekat.
Di sekitar galaksi besar terdapat kumpulan galaksi satelit, dalam kerangka model kosmologi standar, galaksi satelit dianggap sebagai sisa blok pembentuk yang sejak lama menyatu melalui halo materi gelap raksasa, sehingga membentuk galaksi besar. Teori tersebut menjelaskan bahwa setiap galaksi katai seharusnya mengorbit galaksi induknya secara acak melalui halo materi gelap.
Namun, hasil pengamatan memperlihatkan hal yang berbeda. Banyak galaksi satelit ternyata tidak bergerak secara acak. Contohnya, sejumlah katai di Galaksi Bima Sakti mengorbit dengan arah yang seragam pada bidang yang sempit. Teleskop Luar Angkasa Hubble juga menemukan bahwa galaksi katai di Andromeda yakni tetangga terdekat Bima Sakti tersusun dalam bidang rotasi tertentu.
“Kami menduga satelit-satelit tersebut kemungkinan mengorbit secara acak, lebih menyerupai awan daripada cakram, sebelum galaksi-galaksi masih tersebut mendekat,” ujar Sarah Sweet, astronom di Universitas Queensland di Australia.
Sebanyak 14 galaksi katai telah dipastikan mengorbit sistem NGC 5713/5719 melalui pengukuran kecepatannya, sementara 18 kandidat lain masih menunggu konfirmasi dan kemungkinan ada lebih banyak yang terlalu redup untuk terlihat. Menariknya, 14 galaksi katai tersebut terbagi dalam dua kelompok sesuai dengan galaksi induknya, namun tetap mengorbit keduanya pada arah dan bidang yang sama.
Sweet memimpin survei bernama Delegate, yang melibatkan peneliti dari berbagai lembaga di Australia untuk meneliti sejauh mana galaksi di Grup Lokal termasuk Bima Sakti dan Andromeda mewakili galaksi di alam semesta.
Para astronom tengah meneliti apakah penggabungan Bima Sakti dan Andromeda nantinya akan serupa dengan tabrakan galaksi lain di alam semesta, atau justru memiliki perbedaan. Karena NGC 5713 dan NGC 5719 masih berada pada tahap awal tabrakan, keduanya menjadi contoh studi yang menarik. (Space.com/E-3)
Para astronom baru-baru ini menemukan salah satu pemandangan paling unik dari masa awal alam semesta, yaitu galaksi yang dijuluki Cosmic Grapes atau “Anggur Kosmik”.
Sebanyak 14 galaksi yang berhenti bentuk bintang setelah Big Bang, berhasil ditemukan astronom menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb.
Para astronom menemukan Midpoint Cloud, awan molekul raksasa sepanjang 200 tahun cahaya di Bima Sakti.
Dengan mengamati 111 galaksi dari masa awal semesta, JWST berhasil mengungkap proses terbentuknya cakram bintang tebal dan tipis dalam galaksi spiral.
Astronom mengamati peristiwa langka AT2024tvd, saat lubang hitam supermasif di luar pusat galaksi menghancurkan bintang.
3I/ATLAS memiliki perbedaan dibandingkan dengan dua objek antarbintang sebelumnya, 1I/'Oumuamua dan 2I/Borisov, dalam hal ukuran yang lebih besar dan usia yang lebih lanjut.
Astronom menemukan awan gas raksasa sepanjang 200 tahun cahaya di Bima Sakti, yang mengungkap proses pembentukan bintang dan aliran material ke inti galaksi.
Studi terbaru Universitas Durham mengungkap kemungkinan 80–100 galaksi satelit tersembunyi di sekitar Bima Sakti.
Tata surya kini kedatangan tamu tak diundang yang sedang bergerak cepat menuju kita dalam perjalanan searah melintasi ruang angkasa kita.
Fotografer Aaron Watson berhasil mengabadikan nightglow, jenis airglow langka yang memancarkan cahaya hijau di atas Colorado.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved