Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Kasus DBD di Kota Tasikmalaya terus Meningkat

Kristiadi
25/3/2024 22:26
Kasus DBD di Kota Tasikmalaya terus Meningkat
Petugas melakukan pengasapan untuk pencegahan demam berdarah di Tasikmalaya(ANTARA/ADENG BUSTOMI)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus meningkat. Saat ini, sudah tejadi 279 kasus, satu di antaranya meninggal dunia.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan, peningkatan kasus DBD di wilayahnya meningkat seiring hujan yang masih terus turun. Hujan menyebabkan berkembangnya sarang nyamuk di lingkungan rumah.

"Akibat DBD, saat ini masih ada 18 orang harus menjalani perawatan di RSUD Dr Soekardjo, RS Jasa Kartini dan rumah sakit swasta lainnya. Peningkatan kasus DBD, akan terus terjadi terutama pada musim hujan. Kami minta warga tetap waspada serta meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar rumah, juga melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," katanya, Senin (25/3).

Baca juga : Tasikmalaya Berupaya Turunkan Angka Kasus Demam Berdarah

Suryaningsih mengatakan, peningkatan kasus DBD sekarang ini sudah merata terjadi di 69 kelurahan di 10 Kecamatan mulai Mangkubumi, Tamansari, Cipedes, Kawalu, Cibeureum, Bungursari, Cihideung, Purbaratu, Indihiang dan Tawang. Untuk menekan angka kasus DBD, masyarakat  harus secara rutin membersihkan lingkungan.

Menurutnya, untuk menekan angka kematian, berbagai upaya dilakukan di antaranya dengan tes cepat di puskesmas. Warga yang mengalami gejala demam yang tidak kunjung turun harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas.

"Kami mengimbau agar masyarakat selalu melakukan upaya menguras, menutup dan mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk (PSN), dan menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS). DBD menjadi ancaman hingga dapat membahayakan nyawa jika dibiarkan," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner