Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa dirinya mengetahui lokasi persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, selama konflik 12 hari dengan Israel. Ia juga mengeklaim telah mencegah pembunuhan Khamenei oleh pasukan Israel dan AS.
"Saya menyelamatkannya dari kematian yang sangat buruk dan memalukan," kata Trump menanggapi pernyataan dari Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, yang menyebut bahwa negaranya tidak bisa menargetkan Khamenei karena tidak mengetahui lokasi persembunyiannya.
Trump juga mengancam akan benar-benar mempertimbangkan serangan militer ke fasilitas nuklir Iran jika negara tersebut terus memperkaya uranium hingga tingkat yang mengkhawatirkan bagi Washington.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan besar ke Iran setelah Teheran menembakkan rudal meskipun gencatan senjata telah diberlakukan. "Itu akan menjadi serangan terbesar dalam perang sejauh ini," tegas Trump dilansir Times of Israel, Minggu (29/6).
Trump menegaskan bahwa Iran perlu kembali pada arus tatanan dunia dan memperingatkan bahwa kondisi negara itu bisa semakin memburuk.
"Mereka tidak punya harapan dan keadaan akan semakin buruk! Saya berharap para pemimpin Iran menyadari bahwa kita sering kali mendapatkan lebih banyak dengan madu daripada dengan cuka," tambahnya.
Trump juga mengaku sempat mempertimbangkan pencabutan sanksi terhadap Iran, tetapi membatalkannya setelah Khamenei menyampaikan pidato yang meremehkan dampak serangan ke fasilitas nuklir Iran dan mengancam akan mengulangi tamparan terhadap pasukan AS.
"Selama beberapa hari terakhir, saya berupaya untuk mencabut sanksi. Namun, saya malah dihujani pernyataan kemarahan, kebencian, dan rasa jijik," tulis Trump di Truth Social.
Dia mengecam Khamenei atas pernyataan yang menurutnya mencolok dan bodoh.
"Sebagai orang yang beriman besar, dia tidak seharusnya berbohong," tambahnya.
"Anda harus mengatakan yang sebenarnya. Anda telah dipukuli habis-habisan," ucapnya.
"Jika Presiden Trump benar-benar menginginkan kesepakatan, ia harus mengesampingkan nada tidak sopan dan tidak dapat diterima terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei," kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi Menanggapi pernyataan tersebut di X.
Khamenei sendiri dalam pernyataan video menyebut bahwa serangan militer AS tidak mencapai sesuatu yang signifikan dan mengancam akan kembali menampar AS. Serangan rudal ke pangkalan militer al-Udeid di Qatar sebagian besar berhasil dicegat, tanpa menimbulkan korban jiwa.
Pejabat militer Israel menyatakan bahwa serangan mereka telah menetralkan kemampuan Iran untuk memperkaya uranium hingga 90% untuk periode yang lama. Namun, laporan awal AS menyebut efeknya hanya bersifat sementara.
IAEA menyatakan bahwa kerusakan di situs Fordow yang berada di dalam gunung sangat besar.
Direktur Jenderal Rafael Grossi mengatakan bahwa sentrifus telah rusak parah dan tidak lagi beroperasi. Araghchi mengakui ada kerusakan serius dan menyebut inspektur IAEA tidak akan diizinkan masuk untuk sementara waktu.
Ketika ditanya dalam konferensi pers, Trump menyebut bahwa Iran harus bekerja sama dengan IAEA atau lembaga lain yang dipercaya jika ingin melanjutkan pembicaraan. Dia mengisyaratkan pertemuan dapat terjadi minggu depan.
Namun, Araghchi menyatakan bahwa serangan AS terhadap tiga lokasi penting telah memperumit kemungkinan negosiasi baru.
"Belum ada kesepakatan, belum ada waktu, belum ada janji, bahkan belum ada pembicaraan," ujarnya.
Dia menekankan bahwa intervensi militer AS telah membuat segalanya semakin sulit dan rumit untuk kelanjutan perundingan nuklir dengan Iran. (I-2)
PRESIDEN AS Donald Trump melontarkan kecaman tajam terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, atas klaim bahwa Teheran memenangkan konflik 12 hari terakhir dengan Israel.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeklaim telah menyelamatkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dari kematian selama konflik dengan Israel.
Saat ditanya apakah AS akan melakukan serangan tambahan jika Iran kembali mengaktifkan program nuklirnya, Trump membenarkannya.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menuding pernyataan keras Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, penuh kebencian dan kebohongan.
PRESIDEN AS Donald Trump mengeklaim dirinya menyelamatkan nyawa Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dari serangan maut di tengah memanasnya ketegangan antara Iran dan Israel.
Iran akan melarang Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, untuk memasuki wilayahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved