Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Pertanahan Sipil Gaza menyatakan serangan udara Israel pada Minggu (18/5) waktu setempat telah menewaskan sedikitnya 33 orang. Serangan tersebut terjadi setelah Israel mengumumkan perluasan operasi militer di wilayah tersebut.
Dilansir dari AFP, militer Israel menyatakan bahwa eskalasi itu merupakan bagian dari upaya untuk pembebasan sandera dan mengalahkan Hamas.
Namun, peningkatan serangan ini memicu kekhawatiran internasional, mengingat situasi kemanusiaan di Gaza terus memburuk sejak Israel menghentikan akses bantuan kemanusiaan pada 2 Maret lalu.
Dikutip dari AFP, Juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengungkapkan bahwa 22 orang tewas dan sekitar 100 lainnya terluka dalam serangan udara dini hari terhadap tenda-tenda pengungsi di Al-Mawasi, Gaza selatan.
Di Khan Yunis, para pemuda menangisi jenazah kerabat mereka yang dibaringkan dalam kafan di halaman rumah sakit. Sementara itu, di wilayah utara Gaza, tujuh warga dilaporkan tewas akibat serangan di Jabalia. Rumah sakit Al-Awda di wilayah tersebut juga mengalami kerusakan.
Empat korban jiwa lainnya tercatat di kawasan Al-Zawayda dan Khan Yunis. Bassal menyebutkan serangan udara Israel itu total menewaskan 33 orang.
"Sedikitnya 33 orang tewas, lebih dari separuhnya anak-anak," kata Bassal dikutip AFP.
Militer Israel belum memberikan tanggapan atas laporan tersebut.
Pengumuman Israel untuk meningkatkan serangan militer menuai reaksi keras dari komunitas internasional. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pidatonya di KTT Liga Arab di Baghdad menyampaikan kekhawatirannya dan menyerukan, "Gencatan senjata permanen sekarang juga."
Pernyataan penutup KTT Liga Arab meminta masyarakat internasional untuk memberikan tekanan guna menghentikan pertumpahan darah.
Italia menyerukan penghentian serangan, sementara Jerman mengaku sangat prihatin. Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, menyatakan dirinya terkejut dengan berita dari Gaza.
Di Tel Aviv, ribuan orang turun ke jalan, pada Sabtu (17/5) malam waktu setempat, menentang pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Mereka menuntut kesepakatan segera demi pembebasan para sandera yang masih ditahan di Gaza.
"Alih-alih membawa mereka semua pulang dengan menyetujui kesepakatan yang ada di atas meja, Netanyahu justru menyeret kita ke dalam perang politik yang tidak perlu yang akan berujung pada kematian para sandera dan tentara," kata Zahiro Shahar Mor, keponakan dari salah satu sandera yang tewas, Avraham Munder.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, sebanyak 251 orang disandera, dan menurut militer Israel, 57 orang masih berada di Gaza, termasuk 34 yang diyakini telah tewas. (I-2)
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved