Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa upaya kemanusiaan di Gaza sangat dibatasi karena operasi militer Israel semakin intensif. Bahkan lebih dari 423.000 warga Palestina mengungsi lagi tanpa tempat yang aman untuk dituju.
"Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan memperingatkan bahwa operasi kemanusiaan terus terhambat oleh pembatasan pergerakan yang ketat di dalam Gaza, serta aktivitas dan serangan militer (Israel) yang membahayakan keselamatan pekerja bantuan dan tempat mereka," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah konferensi pers seperti dilansir Jumat (2/5).
Ia mencatat bahwa serangan baru-baru ini dilaporkan menghantam bangunan tempat tinggal, meningkatkan perlindungan bagi para pengungsi, terutama di Rafah dan bagian timur Kota Gaza.
Dujarric menambahkan bahwa sebagian besar komoditas penting tidak tersedia, sementara serangan terhadap konvoi kemanusiaan dan penjarahan meningkat.
"Sementara itu, rekan-rekan kami di lapangan belum berhasil mengambil sisa stok bahan bakar yang sangat dibutuhkan, yang berada di area yang memerlukan koordinasi dengan otoritas Israel," sebutnya.
"Delapan dari sembilan upaya kami telah ditolak oleh otoritas (Israel) sejak pertengahan April," lanjutnya.
Dujarric menekankan dampak buruk yang dialami anak-anak di Gaza sangat memprihatinkan.
"Mitra kami, yang bekerja untuk memberikan dukungan perlindungan anak, memperingatkan bahwa anak-anak, yang merupakan separuh dari populasi Gaza, menghadapi tingkat trauma yang meningkat. Mereka menghadapi kekerasan. Mereka menghadapi pengabaian," tambahnya.
"Hari ini menandai 100 hari sejak operasi Israel di wilayah utara Tepi Barat dimulai, yang telah menyebabkan gelombang kematian, cedera, kerusakan, dan pengungsian," katanya terkait wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Ia mengatakan sekitar 40.000 warga Palestina masih mengungsi dan tidak dapat kembali ke rumah.
Israel telah menutup penyeberangan Gaza sejak 2 Maret, menghalangi pasokan penting memasuki wilayah kantong itu meskipun ada banyak laporan tentang kelaparan di wilayah yang dilanda perang itu.
Tentara Israel memperbarui serangannya di Gaza pada tanggal 18 Maret, menghancurkan perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan pada tanggal 19 Januari dengan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Lebih dari 52.400 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. (I-3)
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
Rencana Israel akan memisahkan Tepi Barat utara dan tengah dari selatan sehingga membatasi pergerakan serta akses warga Palestina.
Penghargaan tersebut menjadi pengakuan internasional atas peran Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB pertama untuk isu air
Pemkab Cianjur membebaskan atau memberikan pengurangan sebesar 100% tunggakan pokok serta sanksi administratif berupa bunga dan atau denda.
Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, memastikan tidak akan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Apalagi berdasarkan data warga Kota Bandung relatif taat dalam melakukan pembayaran PBB.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved