Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres mengumumkan pengurangan kehadiran PBB di Gaza, akibat meningkatnya kekerasan Israel dan ancaman terhadap perkerja kemanusiaan, termasuk serangan terhadap kompleks PBB minggu lalu yang menewaskan seorang staf PBB.
"Dalam seminggu terakhir, Israel melancarkan serangan yang menghancurkan di Gaza, yang menewaskan ratusan warga sipil, termasuk personel Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan tidak ada satu pun bantuan kemanusiaan yang diizinkan memasuki Jalur Gaza sejak awal Maret," kata pernyataan dari kantor juru bicara Sekjen PBB seperti dilansir dari Anadolu, Selasa (25/3).
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Guterres telah mengambil keputusan sulit untuk mengurangi aktivitas organisasi itu di Gaza, bahkan ketika kebutuhan kemanusiaan meningkat dan perhatian dunia terhadap perlindungan warga sipil meningkat, namun dia memastikan bahwa PBB tidak akan meninggalkan Gaza.
"Organisasi tetap berkomitmen untuk terus menyediakan bantuan yang diandalkan warga sipil untuk kelangsungan hidup dan perlindungan mereka," tambah pernyataan itu.
Pernyataan tersebut mencatat bahwa pemerintah Israel telah memblokir bantuan kemanusiaan ke Gaza selama lebih dari tiga minggu dan itu sebagai penangguhan terlama sejak 7 Oktober 2023, ketika serangan mematikannya dimulai.
"Pejabat Israel telah mengindikasikan bahwa mereka bermaksud untuk melanjutkan kegiatan militer mereka di Gaza. Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, serangan yang menghantam kompleks PBB di Deir Al Balah pada tanggal 19 Maret disebabkan oleh tank Israel," lanjutnya
Guterres mengutuk keras serangan Israel minggu lalu terhadap kompleks PBB yang menyebabkan kematian seorang staf PBB asal Bulgaria dan 6 orang lainnya mengalami cedera serius.
"Lokasi kompleks PBB ini diketahui oleh pihak-pihak yang berkonflik," katanya.
Guterres menuntut investigasi penuh, menyeluruh, dan independen atas serangan Israel dan menekankan bahwa semua pihak terikat oleh hukum internasional untuk melindungi kerahasiaan mutlak gedung PBB.
"Semua Negara harus menggunakan semua pengaruhnya untuk menghentikan konflik dan memastikan penghormatan terhadap hukum internasional, dengan menerapkan tekanan diplomatik dan ekonomi serta memerangi impunitas," tambahnya.
Mengulangi seruannya untuk gencatan senjata segera, Guterres mendesak diakhirinya penderitaan di Gaza.
Ketika ditanya mengenai jumlah staf yang akan dikurangi, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan kepada wartawan dalam sebuah konferensi pers bahwa jumlahnya sekitar sepertiga minggu ini dan mungkin akan bertambah dalam beberapa hari mendatang.
"Ini tindakan sementara. Kami berharap orang-orang dapat kembali ke Gaza sesegera mungkin," katanya.
Memperhatikan bahwa terdapat sekitar 100 staf internasional di Gaza, ia mengatakan hal itu dilakukan demi alasan keamanan dan operasional.
Terkait dampak pengurangan jumlah staf PBB, Dujarric mengatakan bantuan kemanusiaan belum juga masuk sejak serangan Israel kembali terjadi, sehingga sebagian besar distribusi dilakukan oleh staf lokal.
Ia juga mengatakan lembaga yang akan mengalami pengurangan staf termasuk Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Program Pangan Dunia, Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS), Dana Kependudukan PBB (UNFPA), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Program Pembangunan PBB (UNDP). (I-3)
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
Rencana Israel akan memisahkan Tepi Barat utara dan tengah dari selatan sehingga membatasi pergerakan serta akses warga Palestina.
Penghargaan tersebut menjadi pengakuan internasional atas peran Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB pertama untuk isu air
Pemkab Cianjur membebaskan atau memberikan pengurangan sebesar 100% tunggakan pokok serta sanksi administratif berupa bunga dan atau denda.
Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, memastikan tidak akan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Apalagi berdasarkan data warga Kota Bandung relatif taat dalam melakukan pembayaran PBB.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved