Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PARTAI berkuasa di Korea Selatan menepis spekulasi Presiden Yoon Suk Yeol akan mengundurkan diri sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan hasil sidang pemakzulannya
Pemimpin sementara Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa, Kwon Young-se, menolak spekulasi tersebut dan menyebut langkah itu tidak realistis dan tidak pantas, demikian laporan Kantor Berita Yonhap yang berkantor pusat di Seoul.
Dalam forum debat yang digelar Kwanhun Club, asosiasi jurnalis senior Korea Selatan, Kwon menegaskan tentang kemungkinan Yoon mengundurkan diri secara sukarela di tengah kekhawatiran putusan pemakzulan dapat memicu bentrokan antara faksi politik.
"Saya tidak menganggap pengunduran dirinya akan menyelesaikan semua masalah ini, terlepas dari apakah hal itu memungkinkan secara hukum dan konstitusional, Itu tidak tepat," katanya.
Kwon mengatakan bahwa keputusan Yoon untuk mengundurkan diri sepenuhnya tergantung pada dirinya dan bukan pada tim hukumnya.
Ia merujuk pada pernyataan terbaru tim hukum Yoon yang menunjukkan bahwa mereka bisa mengambil keputusan besar.
"Pilihan semacam itu secara realistis tidak dipertimbangkan, dan bahkan jika dipertimbangkan, itu bukanlah tindakan yang tepat," tambahnya.
Kwon mengakui bahwa deklarasi darurat militer Yoon pada 3 Desember tahun lalu, telah menjerumuskan negara tersebut ke dalam krisis politik terburuk dalam sejarah. Menurutnya jelas sebuah kesalahan dan tindakan yang berlebihan.
Yoon tengah diselidiki atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan memimpin pemberontakan, menjadikannya presiden pertama yang ditangkap. Ia juga dikenai larangan bepergian ke luar negeri.
Yoon diskors dari jabatannya sejak 14 Desember, ketika parlemen memutuskan untuk memakzulkannya, kasusnya kini berada di Mahkamah Konstitusi.
Mereka memiliki waktu hingga enam bulan untuk memutuskan apakah akan mencopotnya dari jabatan atau mengembalikannya ke jabatan semula.
Keputusan ini menjadi momen krusial bagi Korea Selatan, mengingat ketegangan politik yang meningkat antara kubu pemerintah dan oposisi. (I-3)
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali ditangkap atas perannya dalam upaya pemberlakuan darurat militer.
Blackpink kembali mengguncang dunia lewat konser pembuka tur global bertajuk DEADLINE world tour, yang digelar pada 5–6 Juli 2025 di Goyang Stadium, Korea Selatan.
Presiden Trump kirim surat ke 14 negara umumkan tarif baru hingga 40% mulai 1 Agustus. Indonesia termasuk yang dikirim surat.
Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi. Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya.
Goal to Seoul menjadi kesempatan bagi pencinta bb.q Chicken untuk menyaksikan langsung pertandingan FC Barcelona vs FC Seoul di Seoul World Cup Stadium pada 31 Juli 2025.
KGBC menyambut baik kolaborasi dengan GBCI, yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong adopsi bangunan hijau di Asia Tenggara.
Isu pemakzulan Gibran belum tentu dibekukan begitu saja oleh partai-partai di DPR. Pasalnya, isu tersebut dapat digunakan oleh partai untuk kepentingan mereka masing-masing.
PAKAR hukum tata negara UGM Zainal Arifin Mochtar alias Uceng meyakini bahwa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dapat di-impeach atau dimakzulkan dari sisi hukum.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum membaca surat usulan dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI terkait usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo sebagai kepala negara yang juga seorang purnawirawan militer, punya andil besar sebagai penghubung dan penengah antara para tokoh
PERTEMUAN antara Wakil Presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno dalam acara Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dapat meredam isu pemakzulan
Pembatalan mutasi terhadap Kunto disebabkan karena sejumlah perwira tinggi (pati) masih dibutuhkan pada jabatan lama oleh organisasi masing-masing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved