Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
ANGGOTA DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Maman Imanul Haq merespons terkait aksi unjuk rasa yang mendesak agar Bupati Pati Sudewo, mundur dari jabatannya.
Maman menilai awalnya aksi warga Pati yang menentang kebijakan Sudewo terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 hingga 250 persen berjalan secara demokratis. Ia mengapresiasi warga yang menyampaikan pendapat dan ditanggapi oleh Sudewo dengan membatalkan kebijakan tersebut.
"Pati ternyata bisa menjadi contoh bahwa kebijakan Bupati Sadewo tentang 250 persen pajak itu dapat resistensi dan caranya pun elegan awalnya, yaitu ketika mereka mengumpulkan makanan, minuman, di sekeliling pendopo, seperti itu. Dan saya rasa Bupati sebenarnya sudah membatalkan kemarin malam ya malam ya kenaikan itu," kata Maman ketika dihubungi, Rabu (13/8).
Namun demikian, ia menilai ada komunikasi yang terputus antara Sudewo dan warga. Hal tersebut berimbas pada aksi unjuk rasa yang berujung anarkis.
"Komunikasi itulah yang sebenarnya dibutuhkan dalam proses demokrasi bahwa niat baik kekuatan kedaulatan rakyat di Pati harusnya direspon oleh komunikasi yang bagus dari pihak Bupati sehingga tidak perlu terjadi anarki seperti yang kita saksikan sekarang. Tentu kita menyesalkan kalau itu anarki karena sesungguhnya perjuangan rakyat secara keseluruhan menjadi semangat bagi munculnya proses demokrasi yang sehat dan berdaulat," kata Maman.
Lebih lanjut, Maman menanggapi soal desakan warga yang meminta Sudewo mundur dari jabatannya. Menurutnya, untuk melengserkan Sudewo harus melalui mekanisme di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Adapun, DPRD Pati telah sepakat membentuk pansus untuk pemakzulan Bupati Pati Sudewo.
"Itu (Pansus) kan berarti mekanismenya udah oke. Udah tepat. Menurut saya kan jangan sampai ada orang dijatuhkan lewat proses anarkisme tetapi harus pakai mekanisme demokrasi. Itu aja kata kuncinya," katanya.
Sebelumnya, Sudewo menemui demonstran yang mendesaknya mundur. Sudewo menyampaikan permohonan maaf dalam kesempatan itu.
Saat Sudewo keluar, polisi meminta massa tertib. Massa pun sempat tertib menunggu Sudewo muncul.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik," kata Sudewo
Tak lama bicara, massa kembali ricuh dengan melempari Sudewo dengan botol air mineral. Sudewo lantas kembali masuk ke mobil dan kembali ke dalam kantor Bupati Pati
Gerindra telah memberikan pembinaan kepada Bupati Pati Sudewo. Pembinaan ini dilakukan menyusul penilaian sebagian warga yang menilai Sudewo yang merupakan kader Gerindra, bersikap arogan,
DPRD Kabupaten Pati resmi membentuk hak angket dan pansus pemakzulan Bupati Pati Sudewo
Mensesneg Prasetyo Hadi menyatakan pemerintah pusat terus memantau perkembangan aksi unjuk rasa yang menuntut Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya.
Di tengah panasnya demonstrasi, kasus dugaan korupsi DJKA yang pernah menyeret nama Bupati Pati Sudewo kembali mencuat.
KPK mengungkapkan Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo (SDW), diduga menjadi salah satu pihak yang menerima aliran dana dalam kasus dugaan suap proyek kereta api
Presiden Prabowo Subianto menyatakan keprihatinannya atas sikap Bupati Pati, Sudewo, dalam interaksinya dengan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan oleh Mensesneg Prasetyo Hadi.
Bupati Pati, Sudewo, menegaskan tidak akan mengundurkan diri meski gelombang demo Pati menuntut dirinya mundur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved