Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengatakan pemerintahan Donald Trump memberi kesempatan kepada negara-negara Arab untuk mengajukan proposal yang layak bagi Gaza pascaperang, tetapi saat ini satu-satunya pilihan utama tetap rencana Trump.
Rubio menekankan bahwa meskipun gencatan senjata tampaknya berhasil, isu utamanya tetap pada suatu titik. "Anda harus mencari tahu, oke, apa yang akan terjadi dengan Gaza?" katanya di The Clay Travis and Buck Sexton Show.
Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS, ia mengkritik negara-negara Arab karena menyatakan dukungan terhadap Palestina namun gagal mengambil tindakan.
"Tidak ada satu pun dari mereka yang ingin menerima warga Palestina, tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki sejarah melakukan sesuatu untuk Gaza dalam hal itu," kata Rubio seperti dilansir dari Anadolu, Jumat (14/2).
Trump telah berulang kali menyerukan untuk mengambil kendali atas Gaza dan memindahkan warga Palestina ke negara-negara tetangga setelah perang genosida Israel untuk membangun apa yang disebutnya "Riviera Timur Tengah".
Usulannya mendapat kecaman luas dari Palestina, negara-negara Arab, dan banyak negara lain di seluruh dunia, termasuk Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.
Rencana alternatif
Rubio juga mengonfirmasi bahwa para pemimpin regional akan bertemu di Arab Saudi dalam beberapa minggu mendatang untuk mengembangkan rencana alternatif.
Ia mengatakan AS akan mengevaluasi usulan mereka tetapi memperingatkan bahwa rencana apa pun yang membiarkan Hamas tetap di sana akan menjadi masalah karena Israel tidak akan menoleransinya.
Menteri Luar Negeri juga mengesampingkan keterlibatan militer Amerika dalam mengusir Hamas dari Gaza. "Seseorang harus menghadapi orang-orang itu. Siapa orangnya? Bukan tentara Amerika," sebutnya.
Ia menambahkan bahwa jika para pelaku regional gagal mengambil tindakan, maka Israel harus melakukannya dan AS akan kembali ke keadaan awal.
Rubio mengonfirmasi kunjungannya ke Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Israel untuk membahas masalah tersebut, menyusul pembicaraan sebelumnya dengan Mesir dan Yordania.
"Semoga mereka punya rencana yang benar-benar bagus untuk disampaikan kepada presiden," katanya.
Hingga saat itu, ia menegaskan, satu-satunya rencana adalah rencana Trump. (Fer/I-1)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
Israel mengizinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza, di tengah persiapan militer Israel melakukan serangan yang lebih luas di wilayah tersebut.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
Benjamin Netanyahu mengatakan militer Israel telah mendapat perintah untuk menghancurkan dua wilayah yang dianggap masih dikuasai Hamas, yakni Kota Gaza dan Al Mawasi.
Sejumlah duta besar PBB mengecam rencana Israel menguasai Gaza. Rencana itu berisiko melanggar hukum humaniter internasional.
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved