Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tank Israel Terobos Gerbang Unifil, Guterres: Langgar Hukum Internasional

Ferdian Ananda Majni
14/10/2024 18:00
Tank Israel Terobos Gerbang Unifil, Guterres: Langgar Hukum Internasional
UNIFIL.(Al Jazeera)

PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan tank-tank Israel menerobos gerbang pangkalan pasukan penjaga perdamaiannya di Libanon selatan. Ini tuduhan terbaru atas pelanggaran dan serangan Israel yang dikecam oleh sekutunya sendiri.

Pasukan penjaga perdamaian Pasukan Sementara PBB di Libanon (Unifil) mengatakan dua tank Merkava Israel menghancurkan gerbang utama satu pangkalan dan masuk secara paksa sebelum fajar pada Minggu (13/10) pagi. 

Setelah tank-tank tersebut pergi, peluru meledak pada jarak 100 meter, melepaskan asap yang menyebar ke seluruh pangkalan. "Kondisi ini membuat personel PBB jatuh korban," katanya dalam suatu pernyataan.

Baca juga : UNIFIL Punya Pasukan dari 50 Negara, Indonesia Terbanyak

Dalam versinya, militer Israel mengatakan militan kelompok Hizbullah yang didukung Iran menembakkan rudal antitank ke pasukan Israel dan melukai 25 di antara mereka.Serangan itu terjadi sangat dekat dengan pos UNIFIL. 

Satu tank yang membantu mengevakuasi korban terkena tembakan kemudian mundur ke pos UNIFIL. "Mereka tidak menyerbu pangkalan. Mereka tidak mencoba memasuki pangkalan. Itu tank yang terkena tembakan hebat, menimbulkan korban massal, mundur untuk menghindari bahaya," kata juru bicara militer internasional Nadav Shoshani kepada wartawan. 

Militer mengatakan mereka menggunakan tabir asap untuk memberikan perlindungan bagi evakuasi tentara yang terluka tetapi tindakan mereka tidak menimbulkan bahaya bagi pasukan penjaga perdamaian PBB. 

Baca juga : Telepon Guterres, Netanyahu Minta UNIFIL Harus Dievakuasi Sekarang

Sekjen PBB Antonio Guterres memberikan penghormatan kepada pasukan penjaga perdamaian UNIFIL yang tetap di semua posisi. Hal ini disampaikan juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam satu pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu malam. 

Dia menambahkan bahwa bendera PBB terus berkibar. Sekretaris Jenderal mengulangi peringatan bahwa penjaga perdamaian tidak boleh menjadi sasaran.

"Serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional. Serangan tersebut mungkin merupakan kejahatan perang," kata Dujarric. 

Baca juga : Tank-Tank Israel secara Paksa Masuki Posisi UNIFIL

UNIFIL mengatakan serangan Israel sebelumnya terhadap menara pengawas, kamera, peralatan komunikasi, dan penerangan telah membatasi kemampuan pemantauannya. Sumber-sumber PBB mengatakan mereka khawatir pelanggaran hukum internasional dalam konflik tersebut tidak mungkin dipantau. 

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin dalam panggilan telepon pada Minggu dengan rekannya Menhan Israel, Yoav Gallant, menekankan pentingnya Israel mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pasukan UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Libanon.

Austin juga mendesak Gallant mengenai perlunya Israel beralih dari operasi militer di Libanon ke jalur diplomatik untuk memberikan keamanan bagi warga sipil di kedua sisi perbatasan sesegera mungkin. "Memperkuat pentingnya Israel mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pasukan UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Libanon," tututr pembacaan seruan tersebut. (Al Jazeera/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya