Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MILITER Israel menembaki Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libanon (UNIFIL), pasukan penjaga perdamaian internasional di Libanon. Bahkan, PM Israel Benjamin Netanyahu meminta Sekjen PBB Antonio Guterres untuk mengevakuasi UNIFIL dari Libanon karena posisinya yang berbahaya.
Banyak orang yang belum tahu banyak tentang UNIFIL terkait tugas dan pasukannya. Ingin lebih tahu tentang UNIFIL? Berikut penjelasannya dilansir dari Al Jazeera.
UNIFIL adalah misi penjaga perdamaian yang dibentuk oleh Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada Maret 1978 atau beberapa hari setelah Israel menginvasi Libanon. DK PBB mengeluarkan Resolusi 425 dan 426 yang menyerukan Israel untuk menarik diri dari Libanon. Mereka juga memutuskan untuk mendirikan UNIFIL.
Baca juga : Telepon Guterres, Netanyahu Minta UNIFIL Harus Dievakuasi Sekarang
Menurut keputusan yang mengaturnya, UNIFIL dikerahkan ke Libanon untuk memenuhi tiga tujuan. "Mengonfirmasi penarikan pasukan Israel, memulihkan perdamaian dan keamanan internasional, membantu pemerintah Libanon dalam memastikan kembalinya otoritas efektifnya di wilayah tersebut," begitu tujuan UNIFIL.
Karena wilayah fokus berada di selatan Libanon, dekat perbatasan Israel, UNIFIL hadir di beberapa lokasi yang secara tradisional dikaitkan dengan kelompok Libanon yang kuat, Hizbullah.
Tidak. Setiap pasukan penjaga perdamaian mungkin pernah menjadi tentara di negara asal mereka. Namun, dalam misi penjaga perdamaian, mereka tidak terlibat dalam pertempuran.
Baca juga : PBB Pastikan Pasukan Penjaga Perdamaian Libanon UNIFIL Lanjutkan Misi
Pasukan penjaga perdamaian harus tetap netral dan hanya dapat hadir dengan persetujuan negara tempat mereka ditempatkan.
Menurut PBB, operasi penjaga perdamaian multidimensi saat ini, tidak hanya menjaga perdamaian dan keamanan, tetapi juga memfasilitasi proses politik, melindungi warga sipil, membantu pelucutan senjata, demobilisasi, dan reintegrasi mantan kombatan, mendukung penyelenggaraan pemilu, melindungi dan memajukan hak asasi manusia, dan membantu memulihkan supremasi hukum."
UNIFIL terdiri dari lebih dari 10.000 pasukan penjaga perdamaian dari 50 negara. Hingga 2 September, berikut negara-negara yang berpartisipasi di UNIFIL.
Baca juga : Dibom Israel, Libanon Ajukan Pengaduan Resmi ke PBB
1. Indonesia: 1.231 orang.
2. Italia: 1.068.
3. India: 903.
4. Nepal: 876.
5. Ghana: 873.
6. Malaysia: 833.
7. Spanyol: 676.
8. Prancis: 673.
9. Tiongkok: 418.
10. Irlandia: 370.
11. Republik Korea: 294.
12. Polandia: 213.
13. Finlandia: 205.
14. Kamboja: 185.
15. Serbia: 182.
16. Austria: 165.
17. Yunani: 131.
18. Sri Lanka: 126.
19. Tanzania: 125.
20. Bangladesh: 120.
21. Jerman: 112.
22. Turki: 92.
23. El Salvador: 52.
24. Moldova: 32.
25. Brunei: 29.
26. Hongaria: 15.
27. Brasil: 11.
28. Malta: 9.
29. Republik Makedonia Utara: 5.
30. Mongolia: 4.
31. Argentina: 3.
32. Kenya: 3.
33. Latvia: 3.
34. Sierra Leone: 3.
35. Siprus: 2.
36. Guatemala: 2.
37. Zambia: 2.
38. Armenia: 1.
39. Inggris Raya: 1.
40. Kolombia: 1.
41. Kroasia: 1.
42. Estonia: 1.
43. Fiji: 1.
44. Kazakhstan: 1.
45. Malawi: 1.
46. Belanda: 1.
47. Nigeria: 1.
48. Peru: 1.
49. Qatar: 1.
50. Uruguay: 1.
UniFIL juga memiliki sekitar 800 staf sipil di seluruh dunia.
Di Libanon selatan. Keberadaan UNIFIL membentang dari Sungai Litani hingga Garis Biru.
Baca juga : Tentara Israel Bangun Pos Dekat Pasukan Penjaga Perdamaian PBB
Wilayah tersebut seluas 1.060 km persegi (409 mil persegi), yang di dalamnya UNIFIL memiliki 50 posisi. Markas besarnya berada di Naqoura di barat daya.
Ditetapkan pada 2000, Garis Biru adalah perbatasan sepanjang 120 km (75 mil) yang dibuat oleh PBB antara Libanon dan Israel.
Tujuan utamanya ialah mengonfirmasi penarikan pasukan Israel dari wilayah Libanon sebagaimana diamanatkan oleh Resolusi DK PBB 425 dan 426.
Menurut misinya dan untuk menjaga perdamaian di sepanjang Garis Biru, otoritas Israel dan Libanon diharuskan memberi tahu UNIFIL sebelumnya tentang aktivitas apa pun di sekitarnya. Ini termasuk pekerjaan pemeliharaan rutin dan operasi keamanan.
Protokol ini membantu UNIFIL memantau dan mengelola wilayah perbatasan yang sensitif secara efektif.
Tidak. Ada beberapa perang yang berhasil dilalui UNIFIL. Pada 1982, Israel kembali menginvasi Libanon, bergerak ke utara hingga Beirut dan menduduki seluruh wilayah selatan.
Hingga invasi berakhir pada 1985, UNIFIL berada di belakang garis pertahanan Israel. Perannya terbatas untuk melindungi orang-orang di wilayah selatan dan memberikan bantuan kemanusiaan sedapat mungkin. (Z-2)
Kemenlu masih melakukan koordinasi untuk memastikan kebenaran informasi serangan ke Markas Kontingen Indonesia untuk UNIFIL di Libanon Selatan.
Dia mendesak kedua pihak untuk menghentikan baku tembak guna mengakhiri apa yang disebutnya sebagai siklus kekerasan di wilayah perbatasan.
WAKIL Sekretaris Jenderal PBB untuk operasi perdamaian, Jean-Pierre Lacroix, memastikan pada Kamis (3/10) bahwa pasukan penjaga perdamaian di Libanon UNIFIL akan melanjutkan misinya.
PASUKAN penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libanon semakin khawatir dengan aktivitas tentara Israel di wilayah yang berdekatan dengan operasi mereka.
TERJADI insiden serangan Israel yang menimpa dua anggota TNI Indonesia di Unifil, Libanon. Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan militer Israel (IDF) di Libanon Selatan.
Luka yang dialami 2 personel tersebut akibat tembakan peluru yang berasal dari tank Merkava IDF.
Artileri Israel menembakkan peluru yang menghantam pintu masuk utama pusat komando UNIFIL di Naqoura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved