Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Telepon Guterres, Netanyahu Minta UNIFIL Harus Dievakuasi Sekarang

Wisnu Arto Subari
13/10/2024 19:46
Telepon Guterres, Netanyahu Minta UNIFIL Harus Dievakuasi Sekarang
Antonio Guterres.(Al Jazeera)

PASUKAN penjaga perdamaian PBB harus dievakuasi dari Libanon selatan sekarang. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan itu dalam panggilan telepon kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.

"Dari sini saya ingin mengajukan permohonan langsung kepada Sekretaris Jenderal PBB," kata Netanyahu pada pernyataan video dalam bahasa Ibrani tentang Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) yang memantau perbatasan Israel-Libanon.

"Sudah saatnya bagi Anda (Guterres) untuk menarik UNIFIL dari benteng pertahanan Hizbullah dan dari daerah pertempuran," kata Netanyahu.

Baca juga : Dibom Israel, Libanon Ajukan Pengaduan Resmi ke PBB

Ia mengulanginya dalam bahasa Inggris. "Tuan Sekretaris Jenderal, bawa pasukan UNIFIL keluar dari bahaya. Itu harus dilakukan sekarang, segera."

Ia berbicara setelah dua insiden tembakan IDF menghantam pangkalan UNIFIL di sisi Libanon di perbatasan utara.

Dalam insiden Jumat (11/10), dua pasukan penjaga perdamaian PBB terluka oleh serangan Israel di dekat menara pengawas mereka yang berfungsi sebagai pangkalan utama UNIFIL di Naqoura. 

Baca juga : Human Rights Watch: Israel Pakai Fosfor Putih Ancam Libanon

UNIFIL mengatakan buldoser Israel juga merobohkan penghalang di posisi PBB di dekat Garis Biru yang menunjukkan perbatasan antara Libanon dan Israel, sementara tank-tank telah bergerak ke sekitarnya.

Dua pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia terluka pada Kamis (10/10) setelah jatuh dari menara pengawas akibat tembakan tank Israel. Setelah itu Israel mengatakan pasukannya telah melepaskan tembakan di dekatnya.

IDF sedang menyelidiki insiden tersebut tetapi mengatakan bahwa pasukannya beroperasi melawan Hizbullah di daerah tersebut. Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat meminta Israel untuk memastikan bahwa pasukan penjaga perdamaian dapat beroperasi dengan aman, meskipun operasi militernya untuk mengusir Hizbullah keluar dari Libanon selatan.

IDF telah berulang kali meminta ini, dan telah bertemu dengan penolakan berulang kali, kata Netanyahu, menjelaskan bahwa menjaga pasukan penjaga perdamaian di pangkalan mengubah mereka menjadi tameng manusia bagi Hizbullah.

"Penolakan Anda untuk mengevakuasi tentara UNIFIL menjadikan mereka sandera Hizbullah. Ini membahayakan mereka dan nyawa tentara kita." (The Jerusalem Post/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya