Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
LIBANON pada Kamis (3/10) mengajukan pengaduan resmi ke Dewan Keamanan dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres atas serangan Israel ke wilayahnya yang melanggar batas demarkasi Blue Line (pemisah antara Libanon dan Israel).
Pernyataan dari misi permanen Libanon untuk PBB, yang disiarkan oleh kantor berita resmi negara itu, menyatakan bahwa pengaduan tersebut mengecam agresi Israel terhadap kedaulatan Libanon dan serangan pasukannya ke dalam perbatasan Libanon sejak malam 1 Oktober.
Israel meluncurkan operasi darat di Libanon selatan. Beberapa pejabat mengatakan bahwa operasi itu untuk membangun zona penyangga keamanan yang akan berlangsung selama beberapa pekan. Tentara Israel kemudian mengumumkan kematian prajurit pertamanya selama serangan darat tersebut.
Baca juga : Serangan Darat Israel ke Libanon, PBB Ingatkan Resolusi Dewan Keamanan 1701
Pada Kamis, Hizbullah melaporkan bahwa mereka berhasil menggagalkan enam upaya penyusunan oleh Israel di Libanon selatan. Misi Libanon menyatakan bahwa Israel melanggar batas demarkasi Blue Line yang ditetapkan pada 2000 dan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang diadopsi pada 2006.
Resolusi tersebut menuntut penghentian penuh permusuhan antara Libanon dan Israel dan pembentukan zona antara Blue Line dan Sungai Litani yang bebas dari kelompok bersenjata kecuali Angkatan Bersenjata Libanon dan Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).
Pengaduan tersebut mencatat bahwa Israel telah mengerahkan pasukan militer, tank, dan kendaraan lapis baja di sepanjang perbatasan selatan Libanon. Pasukan Zionis itu juga menargetkan warga sipil, pekerja bantuan, dan jurnalis, serta secara membabi buta menembaki kota-kota dan desa-desa dengan lebih dari 8.570 serangan.
Baca juga : 100 Ribu Warga Tinggalkan Libanon ke Suriah
Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran sejak 23 September terhadap yang mereka sebut sebagai sasaran Hizbullah di seluruh wilayah Libanon yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.100 korban, menurut Kementerian Kesehatan Libanon.
Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dalam konflik yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan kelompok perlawanan Libanon sejak dimulainya serangan brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza yang menewaskan hampir 41.800 korban, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas tahun lalu.
Sedikitnya 1.974 korban sejak saat itu telah tewas di Libanon, lebih dari 9.384 luka-luka, dan 1,2 juta orang mengungsi, menurut pihak berwenang.
Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Libanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas. (Ant/Z-2)
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
TAK terasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasuki usia ke-80 tahun dengan menghadapi badai kritik di tengah krisis legitimasi dan keterbatasan anggaran.
KONFLIK Iran-Israel dapat berdampak sangat negatif terhadap Suriah jika terus meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved