Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

100 Ribu Warga Tinggalkan Libanon ke Suriah

Wisnu Arto Subari
30/9/2024 18:26
100 Ribu Warga Tinggalkan Libanon ke Suriah
Pengungsi Libanon.(Al Jazeera)

SEKITAR 100.000 warga negara Suriah dan Libanon melarikan diri dari Libanon ke Suriah di tengah serangan Israel yang terus berlanjut. Ini dikatakan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) pada Senin (30/9).

"Jumlah orang yang telah melintasi perbatasan ke Suriah dari Libanon untuk menghindari serangan udara Israel, baik warga Libanon maupun Suriah, telah mencapai 100.000 orang. Aliran pengungsi terus berlanjut," tulis Filippo Grandi di X.

"UNHCR (Badan Pengungsi PBB) hadir di empat titik perlintasan bersama otoritas lokal dan @SYRedCrescent untuk mendukung kedatangan baru," tambah Grandi.

Baca juga : UNHCR: Lebih 70 Ribu Orang Tinggalkan Libanon

Sejak 23 September, Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran terhadap yang disebutnya sebagai target-target Hizbullah di seluruh Libanon. Ini mengakibatkan lebih dari 900 orang tewas dan lebih dari 2.700 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Libanon.

Beberapa komandan Hizbullah tewas dalam serangan tersebut, termasuk Sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang dibunuh dalam serangan udara di Beirut pada Jumat (27/9).

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam peperangan lintas batas sejak dimulainya perang Israel terhadap Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Libanon dapat meningkatkan konflik di Gaza menjadi perang regional yang lebih luas. (Ant/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya