Lagi, Israel Serang Markas UNIFIL

Cahya Mulyana
12/10/2024 09:49
Lagi, Israel Serang Markas UNIFIL
Artileri Israel menembakkan peluru yang menghantam pintu masuk utama pusat komando UNIFIL di Naqoura.(Anadolu)

PASUKAN Israel pada Jumat (11/10), melancarkan serangan lain terhadap markas besar Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL) di Libanon selatan, melukai beberapa pasukan penjaga perdamaian Sri Lanka yang ditempatkan di sana.

Dilansir Anadolu, Sabtu (12/10), Kantor Berita Nasional resmi Libanon, sebuah tank Merkava Israel menargetkan salah satu menara observasi UNIFIL di jalan utama yang menghubungkan Tyre dengan Naqoura, di depan pos pemeriksaan Angkatan Darat Libanon, melukai kontingen Sri Lanka yang ditempatkan di sana.

Dikatakan bahwa artileri Israel menembakkan peluru yang menghantam pintu masuk utama pusat komando UNIFIL di Naqoura, menyebabkan kerusakan di lokasi tersebut.

Baca juga : Israel Desak Irlandia Tarik Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di Libanon

Pusat komando UNIFIL di Naqoura telah menjadi sasaran artileri militer Israel untuk kedua kalinya dalam tiga hari. Pada Kamis (10/10), pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan markas besar UNIFIL di Naqoura dan beberapa posisi pasukannya berulang kali ditembaki oleh pasukan Israel, melukai dua tentara.

Situasinya tetap tegang karena UNIFIL beroperasi dalam lingkungan yang menantang di tengah aksi militer yang sedang berlangsung di kawasan tersebut.

Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di seluruh Libanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah sejak 23 September, menewaskan sedikitnya 1.351 orang, melukai lebih dari 3.800 lainnya, dan membuat lebih dari 1,2 juta orang mengungsi.

Kampanye udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangannya di Jalur Gaza, di mana Israel telah menewaskan lebih dari 42.000 orang, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, sejak serangan Hamas tahun lalu.

Meskipun ada peringatan internasional bahwa Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza dan Libanon, Israel memperluas konflik pada tanggal 1 Oktober dengan melancarkan serangan darat ke Libanon selatan. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya