Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Israel Lapor tentang Operasi Darat di Libanon, AS Membiarkan

Wisnu Arto Subari
01/10/2024 11:06
Israel Lapor tentang Operasi Darat di Libanon, AS Membiarkan
Tank Israel di perbatasan Libanon.(Al Jazeera)

ISRAEL memberi tahu AS bahwa saat ini mereka tengah melakukan operasi terbatas terhadap Hizbullah di Libanon. Ini menurut Departemen Luar Negeri AS pada Senin (30/9).

"Inilah yang mereka informasikan kepada kami bahwa mereka tengah melakukan operasi terbatas yang menargetkan infrastruktur Hizbullah di dekat perbatasan," kata Juru Bicara Matthew Miller kepada wartawan.

"Saya akan membiarkan Israel berbicara tentang operasi militernya sendiri," kata Miller yang menanggapi pertanyaan tentang operasi terbatas. 

Baca juga : Iran: Janji Palsu Gencatan Senjata AS dan Eropa jika tidak Balas Serang

Ia menambahkan bahwa AS telah terlibat dalam pembicaraan dengan Israel.

Ketika ditanya oleh Anadolu tentang AS mendefinisikan operasi terbatas, Miller mengatakan bahwa itu adalah definisi Israel, bukan definisi AS, dan merujuk pertanyaan lebih lanjut kepada pejabat Israel.

Mengenai korban sipil dalam serangan Israel di Libanon, Miller mengatakan AS sama sekali tidak ingin melihat infrastruktur sipil menjadi sasaran, tetapi target Hizbullah ialah sah bagi tentara Israel.

Baca juga : Israel Segera Invasi Darat ke Libanon usai Serangan Udara Brutal

"Kami mendukung serangan terhadap Hizbullah," kata Miller. Namun, ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini dapat memungkinkan diplomasi dan menyebabkan salah perhitungan, sehingga menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan.

Dia mengulangi pernyataan sebelumnya dari pemerintah AS yang mendesak diplomasi terhadap konflik Israel-Hizbullah. Katanya, AS tidak akan menyerah pada diplomasi.

Miller juga menyatakan kekhawatiran Washington atas dampak kemanusiaan dari operasi Israel di Libanon. Ia memperingatkan bahwa operasi tersebut dapat mendestabilisasi kawasan tersebut.

Baca juga : Prancis dan AS Minta Gencatan Senjata Hizbullah-Israel selama 21 Hari

Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap sesuatu yang disebutnya sebagai target Hizbullah di seluruh Libanon, menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Libanon.

Beberapa pemimpin Hizbullah telah meninggal dunia dalam serangan tersebut, termasuk pemimpin kelompok tersebut, Hassan Nasrallah. Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulai perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 orang yang sebagian besar dari mereka ialah perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas Oktober 2023. 

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Libanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang kawasan yang lebih luas. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik