Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SETELAH banyak spekulasi, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris yang sekarang resmi menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, menyampaikan sikapnya terkait perang dan krisis kemanusiaan di Gaza. Harris berjanji untuk mendorong gencatan senjata namun tetap membela Israel.
Hal itu disampaikannya dalam pidato hari terakhir konvensi Partai Demokrat di Chicago, Jumat (23/8) WIB.
Harris mengutuk serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober dan berduka atas banyaknya nyawa tak berdosa yang hilang di Gaza sejak dimulainya perang. Meski begitu, dia bersumpah untuk selalu membela Israel.
Baca juga : Netanyahu Akan Kirim Delegasi untuk Perundingan Gencatan Senjata di Gaza
"Saya tegaskan, saya akan selalu membela hak Israel untuk membela diri dan saya akan selalu memastikan Israel memiliki kemampuan untuk membela diri," kata Harris seperti dikutip New York Post.
"Sekarang saatnya untuk menyelesaikan kesepakatan penyanderaan dan gencatan senjata," ujarnya diiringi tepuk tangan meriah.
Harris menyebut yang terjadi di Gaza dalam 10 bulan terakhir sangat menyedihkan karena begitu banyak nyawa tak berdosa yang hilang. Dia menyebut skala penderitaan yang terjadi di Gaza sangat memilukan. Harris juga menyebut pentingnya membangun kesadaran rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
Baca juga : Gencatan Senjata masih Buntu ketika Blinken Tinggalkan Timur Tengah
Hanya saja, sama seperti sikap Joe Biden, Harris menyatakan AS akan meneruskan dukungan terhadap Israel.
"Presiden Biden dan saya bekerja untuk mengakhiri perang ini sehingga Israel aman, para sandera dibebaskan, penderitaan di Gaza berakhir, dan rakyat Palestina dapat mewujudkan hak mereka atas martabat, keamanan, kebebasan, dan penentuan nasib sendiri," kata Harris dilansir The Guardian.
Seruan untuk penentuan nasib sendiri Palestina disambut dengan tepuk tangan meriah di pusat konvensi. Meski begitu, retorika yang diungkapkan Harris diragukan akan menenangi hati para pemilih pro-Palestina yang turut turun ke jalan di luar arena konvensi.
Baca juga : Gencatan Senjata Gaza Cegah Iran Serang Israel
Menurut laporan The Guardian, kelompok Muslim Women for Harris merilis pernyataan yang menarik dukungan mereka tak diizinkannya warga Palestina berbicara di panggung utama konvensi.
"Kami, dengan hati nurani yang baik, tidak dapat melanjutkan Muslim Women for Harris-Walz mengingat informasi baru dari gerakan Uncommitted, bahwa tim Wapres Harris menolak permintaan untuk menghadirkan seorang pembicara Palestina-Amerika di panggung di DNC," begitu bunyi pernyataan kelompok tersebut.
Kelompok tersebut menilai konvensi Demokrat berat sebelah. Pasalnya, kampannye Harris di Chicago tersebut turut mengundang keluarga sandera Israel Hersh Goldberg-Polin untuk berbicara.
(Dhk)
Ghislaine Maxwell meminta Mahkamah Agung Amerika Serikat untuk membatalkan vonis perdagangan seks anak yang dijatuhkan padanya.
Kim Yo Jong memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengejar denuklirisasi Korea Utara.
TIONGKOK berharap prinsip timbal balik menjadi dasar dalam pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat. Delegasi kedua negara kembali melakukan perundingan di Stockholm, Swedia, kemarin.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengeklaim stabilitas sistem keuangan nasional pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PM Belanda mendukung Uni Eropa menagguhkan akses Israel ke Program pendanaan riset dan inovasi Horizon Europe, karena krisis kemanusiaan di Gaza.
Presiden AS Donald Trump menyatakan terjadi 'kelaparan nyata' di Gaza. Berbeda dengan pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Pejabat militer Israel mengungkap belum pernah ada bukti soal tudingan terhadap Hamas yang dituduh secara sistematis mencuri bantuan kemanusiaan di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved