Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan akan mengirim delegasi ke Roma untuk perundingan gencatan senajata dalam upaya mengakhiri perang Israel dengan Hamas. Hal itu menanggapi pernyataan calon presiden Partai Demokrat, Kamala Harris yang menekan Netanyahu untuk mewujudkan gencatan senajata di Gaza.
Komentar Netanyahu itu disampaikan Jumat (26/7) saat kunjungannya ke lahan milik Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida, sehari setelah dia membahas upaya gencatan senjata dengan Presiden AS Joe Biden dan Kamala Harris di Washington.
Pemerintah Biden menyatakan bahwa Israel dan AS sedang memperkecil "kesenjangan" dalam isu tersebut. Harris mengatakan bahwa dia tidak akan diam tentang tragedi dan penderitaan warga sipil Gaza sambil menyerukan semua pihak untuk mencapai kesepakatan.
Baca juga : PM Israel Pidato di Kongres AS, Puluhan Anggota Demokrat Boikot
"Sudah saatnya perang ini berakhir dan berakhir dengan cara yang membuat Israel aman, semua sandera dibebaskan, penderitaan warga Palestina di Gaza berakhir, dan rakyat Palestina dapat menjalankan hak mereka atas kebebasan, martabat, dan penentuan nasib sendiri," kata Harris.
Setelah pertemuannya dengan Trump, Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan mengirim negosiator pada Minggu (28/7) untuk pembicaraan di Roma.
"Saya pikir sejauh Hamas memahami bahwa tidak ada perbedaan antara Israel dan Amerika Serikat, itu mempercepat kesepakatan," katanya.
Baca juga : Kamala Harris Desak Netanyahu Selesaikan Gencatan Senjata
"Dan saya berharap komentar-komentar (Harris) tidak mengubah itu."
Pembicaraan di Roma adalah yang terbaru dari serangkaian inisiatif untuk mengakhiri perang. AS mengirim kepala CIA, Bill Burns, untuk bertemu perwakilan dari Qatar, Mesir, dan Israel. Pembicaraan dijadwalkan dimulai pada Minggu (28/7)
Mereka akan membahas kesepakatan untuk mengakhiri permusuhan dan mengembalikan sandera yang masih ditahan di Gaza. (BBC/P-5)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
KAMBOJA meminta gencatan senjata tanpa syarat dan menyerukan penyelesaian damai atas sengketa perbatasan dengan Thailand.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan telah berbicara dengan para pemimpin Kamboja dan Thailand untuk membahas gencatan senjata.
WAKIL Ketua Komisi 1 DPR RI Sukamta khawatir berharap eskalasi konflik Thailand dan Kamboja di wilayah sekitar kuil suci Preah Vihear mereda.
Kamboja mendesak gencatan senjata tanpa syarat dengan Thailand, setelah dua hari bentrok.
Krisis kemanusiaan Gaza semakin parah, lebih dari 100 organisasi kemanusiaan memperingatkan kelaparan massal.
Sebanyak 28 negara menyerukan akhir segera perang di Gaza. Mereka mengecam model distribusi bantuan Israel yang dinilai berbahaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved