Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gencatan Senjata Gaza Cegah Iran Serang Israel

Ferdian Ananda Majni
16/8/2024 16:26
Gencatan Senjata Gaza Cegah Iran Serang Israel
Tentara Iran.(AFP)

SEIRING dengan lonjakan pengiriman pesawat tempur dan kapal perang, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga mengutus tiga penasihat utamanya di Timur Tengah, termasuk Direktur CIA Bill Burns ke wilayah tersebut untuk mencoba menunda pembalasan militer Iran dan Hizbullah terhadap Israel. Penilaian AS ialah Iran tidak akan berusaha mengganggu perundingan gencatan senjata yang sedang berlangsung di Doha untuk mengakhiri perang Hamas-Israel.

Pembicaraan teknis tersebut mungkin akan berlangsung hingga akhir pekan. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan kepada wartawan pada Kamis (15/8) bahwa serangan Iran dapat terjadi dengan sedikit atau tanpa peringatan dan tentu saja dapat terjadi dalam beberapa hari mendatang. 

Baik Iran maupun kekuatan proksi Hizbullah yang bermarkas di Libanon berjanji melakukan pembalasan sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dua minggu lalu dan pembunuhan komandan penting Hizbullah Fuad Shukr pada bulan Juli di Beirut, tetapi belum menentukan waktu dan caranya.

Baca juga : Meski Libanon Menderita, Hizbullah tidak Gentar Lawan Israel

Israel mengatakan mereka membunuh Shukr dalam serangan udara. Seorang pejabat AS mengonfirmasi kepada CBS News bahwa Israel bertanggung jawab atas pembunuhan Haniyeh, meskipun Israel belum secara terbuka mengakuinya.

Namun berbagai sumber di wilayah tersebut mengatakan kepada CBS News bahwa pemerintah Iran terus memperdebatkan secara internal akan menggunakan kekuatan militer seperti yang dilakukan pada 13 April ketika Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke arah Israel atau melakukan operasi intelijen rahasia.

Serangan tanpa peringatan

Sumber lain juga mengindikasikan kepada CBS bahwa pemimpin Hizbullah yang berbasis di Libanon, Hassan Nasrallah, tidak ingin bertindak tanpa persetujuan Iran. Namun, Hizbullah juga tidak menginginkan konflik berskala lebih luas dengan Israel. AS menilai Hizbullah bisa melancarkan serangan tanpa peringatan.

Baca juga : Ismail Haniyeh Dibunuh, AS Percaya Gencatan Senjata Gaza Terwujud

Diplomasi AS, yang mencakup penjangkauan tidak langsung ke Teheran melalui pemerintah lain dan Hizbullah melalui politisi di Beirut, bertujuan membatasi risiko eskalasi regional. 

Misi Tetap Iran untuk PBB mengatakan kepada CBS News awal bulan ini bahwa Hizbullah mungkin tidak membatasi diri pada sasaran militer di Israel saat ini, menunjukkan bahwa kelompok tersebut dapat membidik sasaran sipil lebih luas dan lebih dalam di wilayah Israel.

Pada 2021, CIA yakin Hizbullah memiliki persenjataan hingga 150.000 rudal dan roket, termasuk beberapa rudal jarak jauh yang secara kolektif berpotensi membebani sistem pertahanan antirudal Israel dan dapat menyerang jauh di dalam wilayah Israel.

Baca juga : AS dan Sekutunya Siapkan Sanksi Berat kepada Iran

Pada konferensi pers di Beirut, Rabu (14/8), utusan khusus AS Amos Hochstein mengindikasikan bahwa inti dari strategi Biden ialah menggunakan waktu sempit ini untuk membuat Israel dan Hamas menyetujui pembebasan sandera dan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza. Ini kemudian dapat membantu mencegah perang di Libanon setelah 10 bulan serangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah.

Dalam upaya keras untuk mengubah kerangka gencatan senjata Gaza dari pemerintahan Biden menjadi perjanjian yang dapat ditindaklanjuti, Direktur NSC Brett McGurk berada di Kairo awal pekan ini dan melakukan perjalanan ke Doha, Qatar, untuk membantu menyelesaikan rincian implementasi. 

Dengan AS bertindak sebagai mediator, Burns memimpin pembicaraan di Doha dengan direktur Mossad Israel David Barnea, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dan direktur intelijen Mesir Abbas Kamel.

Baca juga : Netanyahu Setuju Perundingan lagi, Lima Warga Gaza Tewas dalam Bantuan Makanan

Proposal terakhir

AS diperkirakan akan mengajukan proposal penghubung akhir, yang digambarkan oleh Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield sebagai hal yang memungkinkan pembebasan semua sandera, kampanye vaksinasi untuk menghentikan penyebaran polio, pemulihan layanan termasuk air dan listrik untuk warga sipil Palestina yang kehilangan tempat tinggal di Jalur Gaza, dan mencakup upaya membantu menghentikan pertempuran di Libanon.

Angka terkini dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas menunjukkan tonggak sejarah yang suram saat ini, yaitu 40.000 warga Palestina tewas dalam perang berdarah selama 10 bulan tersebut.

Jika semua upaya ini gagal, AS juga memiliki rencana paralel yang serupa--ketika Iran melancarkan serangannya pada 13 April terhadap Israel--untuk membela Israel dengan bantuan sekutunya.

Selama serangan musim semi itu, jet militer Inggris dikerahkan untuk membantu melindungi pasukan AS dan sekutu di Irak dan Suriah yang ditempatkan di wilayah tersebut sebagai bagian dari kehadiran koalisi anti-ISIS. Jika serangan serupa dilancarkan oleh Iran kali ini, pemerintah baru Inggris diperkirakan akan mengulangi perannya.

Upaya diplomatik

"Fokus utama kami ialah upaya diplomatik dan deeskalasi. Namun seperti yang Anda harapkan, kami juga siap membela Israel dan kami terus berhubungan dengan AS serta sekutunya mengenai skenario potensial, termasuk dukungan aktif untuk mengisi kembali fungsi-fungsi AS seperti yang kami lakukan pada April," kata seorang pejabat Inggris kepada CBS News.

"Kami telah menyerukan kepada semua aktor di kawasan ini untuk melakukan deeskalasi. Bersama dengan AS, kami menjaga koordinasi diplomatik dan militer yang kuat di kawasan dan membantu dukungan dalam menilai dan memantau situasi," ujar seorang pejabat Prancis kepada CBS News.

Sejalan dengan perundingan di Doha, Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne berada di Libanon pada Kamis lalu untuk bertemu dengan para pemimpin pemerintah, termasuk mereka yang dekat dengan Hizbullah. "Pertemuan itu, untuk mendukung upaya diplomatik yang sedang berlangsung dalam mendukung deeskalasi di kawasan," katanya pada X.

Waktu pertemuan di Doha, hanya empat hari sebelum dimulainya Konvensi Nasional Partai Demokrat, juga menggarisbawahi prioritas pemerintahan Biden-Harris untuk mengakhiri pertumpahan darah dan memulihkan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza, termasuk lima orang Amerika yang masih belum ditemukan.

Konflik ini punya dampak politik dalam negeri dan jajak pendapat menunjukkan bahwa jumlah korban kemanusiaan terutama dirasakan oleh para pemilih Amerika yang progresif, berkulit hitam, Arab, dan Muslim. Keluarga sandera AS Omer Neutra memohon untuk lebih banyak tekanan publik agar gencatan senjata terjadi, dia berbicara di Konvensi Nasional Partai Republik pada 17 Juli. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya