Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
SEORANG pejabat Kementerian Dalam Negeri Palestina mengumumkan penangkapan segelintir mata-mata di Gaza yang memiliki kerja sama intelijen dengan rezim Israel.
Badan intelijen Palestina menangkap sejumlah mata-mata yang bekerja untuk rezim Israel selama terjadi perang di Gaza. Kejahatan tersebut sedang dalam penyelidikan.
Demikian laporn Al-Jazeera yang mengutip pernyataan pejabat tersebut pada Kamis (15/8). Dia mengungkapkan bahwa rezim Israel telah menjebak warga Gaza ke dalam perangkap intelijen mereka.
Baca juga : AS Setujui Paket Senjata Senilai Rp312 Triliun untuk Israel
Israel juga mengancam akan membom rumah warga Gaza tersebut dan membunuh keluarga mereka, jika tidak mau bekerja sama dengan rezim tersebut.
Situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, seperti kelaparan, telah menciptakan situasi yang dimanfaatkan oleh rezim Israel untuk menyiksa penduduk Gaza melalui spionase.
Sementara itu, kantor informasi pemerintah di Gaza melaporkan kematian 1.000 anak Palestina yang sakit dan terluka akibat penutupan penyeberangan Rafah dengan Mesir dalam 100 hari terakhir. (Ant/Z-2)
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PM Otoritas Palestina Mohammad Mustafa tegaskan Hamas serahkan kendali Jalur Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved