Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
UNI Eropa (UE) telah bergabung dengan Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir dalam menyeru Israel dan gerakan Palestina Hamas untuk sepakat melakukan gencatan senjata dan pembebasan sandera, kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Jumat (9/8).
Presiden Mesir Abdel Fattah Sisi mengatakan pada Kamis (8/8) bahwa Mesir, Qatar, dan AS mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Israel dan Hamas harus melanjutkan pembicaraan gencatan senjata pada 14-15 Agustus.
Para pemimpin ketiga negara tersebut menyatakan siap memberikan usulan akhir untuk mencapai gencatan senjata.
Baca juga : Dukungan Uni Eropa untuk Gencatan Senjata di Gaza Menguat
"UE bergabung dengan Mesir, Qatar, dan AS dalam seruan mereka untuk menyelesaikan, tanpa penundaan, kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera. Kami menegaskan kembali dukungan penuh memediasi mereka untuk mengakhiri siklus penderitaan yang tak tertahankan ini. Kesepakatan tersebut juga akan membuka jalan bagi deeskalasi regional," kata Borrell seperti dilansir dari Antara.
Belanda mendukung pernyataan Mesir, Qatar, dan AS tentang gencatan senjata di Jalur Gaza, kata Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp.
Inggris juga menyambut baik upaya mediasi tersebut dan sepenuhnya mendukung pernyataan yang menyerukan dilanjutkannya negosiasi gencatan senjata.
Baca juga : Amnesty International Desak Uni Eropa Hentikan Genosida di Jalur Gaza
"Pemerintah Inggris telah memprioritaskan upaya untuk mengakhiri konflik dan memastikan pembebasan sandera dengan aman, bekerja sama dengan mitra internasional, sejak hari pertama," kata pemerintah Inggris mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri negara itu, David Lammy.
"Kami setuju dengan mitra kami: tidak boleh ada lagi penundaan, pertempuran harus dihentikan sekarang, dan semua sandera yang masih ditahan oleh Hamas harus dibebaskan. Kami juga perlu melihat pengiriman bantuan tanpa hambatan ke Gaza," demikian pemerintah Inggris menambahkan dari penyataan Lammy.
Kesepakatan tersebut berada dalam kepentingan jangka panjang bagi Israel, Palestina, dan semua pihak yang terlibat, tambah Menlu Inggris tersebut.
Baca juga : Uni Eropa Marah ke Israel, Ini Penyebabnya
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib mengatakan bahwa pemerintah Lebanon telah bergabung dalam seruan untuk melanjutkan pembicaraan gencatan senjata di Gaza yang dilakukan di Doha atau Kairo.
Hamas menuntut pembebasan sejumlah politisi senior Palestina, termasuk pemimpin gerakan Palestina Fatah Marwan Barghouti dan Sekretaris Jenderal Front Populer untuk Pembebasan Palestina Ahmad Saadat, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran dengan Israel, menurut laporan outlet berita Youm7 mengutip sumber Palestina.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa Hamas menuntut pembebasan perempuan dan anak-anak Palestina, terutama mereka yang ditahan setelah Oktober 2023. (Z-6)
Perwakilan Adara Relief International telah tiba di Bandara Carthage, Tunisia, Minggu (31/8), untuk bergerak bersama dalam misi Global Sumud Flotilla menembus blokade Israel di Jalur Gaza.
Pada 2005, Almog nyaris ditangkap di Inggris setelah surat perintah dikeluarkan atas perannya dalam pembongkaran puluhan rumah Palestina di Rafah.
Langkah yang segera memicu reaksi keras dari Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).
Generasi Z tercatat sebagai satu-satunya kelompok usia yang lebih banyak berpihak pada Hamas.
Menteri Israel Ben-Gvir mengusulkan langkah-langkah yang lebih dari sekadar penahanan ringan dan deportasi udara terhadap aktvis Greta Thunberg dan kawan-kawan.
RENCANA pascaperang untuk Jalur Gaza, Palestina, yang beredar di pemerintahan Donald Trump akan mengubah wilayah kantong itu menjadi perwalian yang dikelola AS setidaknya selama 10 tahun.
Perwakilan Adara Relief International telah tiba di Bandara Carthage, Tunisia, Minggu (31/8), untuk bergerak bersama dalam misi Global Sumud Flotilla menembus blokade Israel di Jalur Gaza.
Mereka akan menembus blokade Gaza melalui misi kemanusiaan global untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat Palestina yang terdampak krisis.
MENTERI Luar Negeri Luksemburg, Xavier Bettel mengusulkan agar Majelis Umum PBB mengadakan sidang khusus di Jenewa, Swiss.
Pada 2005, Almog nyaris ditangkap di Inggris setelah surat perintah dikeluarkan atas perannya dalam pembongkaran puluhan rumah Palestina di Rafah.
Langkah yang segera memicu reaksi keras dari Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).
RENCANA pascaperang untuk Jalur Gaza, Palestina, yang beredar di pemerintahan Donald Trump akan mengubah wilayah kantong itu menjadi perwalian yang dikelola AS setidaknya selama 10 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved