Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali bersumpah untuk menyerang pejuang Hamas di kota Rafah di Gaza selatan. Ia menarik Israel keluar dari perundingan gencatan senjata di Kairo, Mesir, dengan alasan Hamas tidak mengubah tuntutan.
Pemimpin Israel itu tidak memberikan penjelasan mengenai waktu serangan Rafah. Invasi darat yang dikhawatirkan banyak negara termasuk sekutunya, Amerika Serikat, itu dapat menambah besar bencana kemanusiaan.
Dia mengatakan ratusan ribu warga sipil yang sekarang berdesakan di wilayah dekat perbatasan Mesir akan diizinkan mengosongkan wilayah tersebut. Tetapi dia tidak memberikan indikasi ke mana mereka akan pergi.
Baca juga : Tiongkok Minta Israel Segera Angkat Kaki dari Rafah
Netanyahu berada di bawah tekanan yang semakin besar dari para pemimpin dunia untuk tidak menyerang Rafah.
“Kami akan berjuang sampai kemenangan penuh, dan ini termasuk tindakan yang kuat di Rafah juga, setelah kami mengizinkan penduduk sipil. untuk meninggalkan zona pertempuran,” dikutip dari akun Netanyahu di aplikasi pesan Telegram.
Sebelumnya, kantor Netanyahu mengatakan Hamas tidak mengajukan tawaran baru dalam perundingan di Kairo untuk menghentikan perang empat bulan tersebut dan membebaskan lebih dari 100 atau lebih sandera yang diyakini ditahan oleh militan di Gaza.
Baca juga : Hamas: Israel Ingin Perpanjang Agresi di Gaza, Meski Tentara Mereka Kalah
Hamas telah menuntut agar Israel menarik semua pasukannya dari Gaza dan mengizinkan militan untuk terus menguasai wilayah di sepanjang Laut Mediterania. Netanyahu menyerukan “kemenangan mutlak” bagi negara Yahudi.
“Perubahan posisi Hamas akan memungkinkan kemajuan dalam perundingan,” kata kantor Netanyahu.
Kerabat para sandera Israel yang ditahan oleh Hamas mengatakan, keputusan Israel untuk tidak mengirim perunding ke sesi berikutnya perundingan di Kairo adalah sebuah skandal.
Baca juga : Netanyahu Tolak Gencatan Senjata 135 Hari di Gaza, Malah Perluas Agresi ke Rafah
Tindakan tersebut, kata mereka, sama dengan hukuman mati bagi para sandera yang tersisa di terowongan Hamas. Ini menjadi tanda meningkatnya perbedaan pendapat di dalam negeri di Israel mengenai perang tersebut.
Militer Israel mengatakan, mereka ingin menyerang empat batalyon militan Islam yang bersembunyi di tempat persembunyian Rafah.
“Kami sekarang menghitung mundur hari-hari sebelum Israel mengirimkan tank. Kami berharap mereka tidak mengirimkannya, tapi siapa yang bisa mencegahnya?” ucap Said Jaber, seorang pengusaha Gaza yang berlindung di Rafah bersama keluarganya.
Baca juga : Menlu AS Antony Blinken Dorong Gencatan Senjata Israel-Hamas
Richard Peeperkorn, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia untuk Gaza dan Tepi Barat, mengatakan serangan terhadap Rafah akan menjadi bencana yang tak terduga dan bahkan akan memperluas bencana kemanusiaan yang melampaui imajinasi.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan kekhawatiran serupa dalam panggilan telepon dengan Netanyahu pada Rabu, beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden juga menyuarakan penentangannya terhadap serangan Rafah.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan sebelum pembicaraan dengan Netanyahu bahwa orang-orang di Rafah yang tidak punya tempat untuk pergi tidak bisa hilang begitu saja.
Baca juga : Benjamin Netanyahu Bantah Ada Kemajuan dalam Negosiasi dengan Hamas
Setidaknya lebih dari 28 ribu warga Palestina tewas, termasuk 103 orang dalam satu hari terakhir, dan 68.291 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, menurut kementerian kesehatan di Gaza.
Perang dimulai dengan serangan kejutan Hamas terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan penangkapan sekitar 240 sandera, 100 di antaranya dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu. (VoA/Z-3)
Baca juga : Ibu Warga Prancis yang Disandera Hamas Mohon kepada Netanyahu
IRAN kembali melancarkan serangan rudal besar-besaran ke wilayah Israel, tepatnya Tel Aviv dan Haifa, serta menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga.
DUA pejabat Amerika Serikat (AS) di Washington mengungkap bahwa Presiden AS Donald Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi melakukan menelepon mitranya dari Israel dan Iran pada Sabtu (14/6). Ia menjelaskan kepada keduanya bahwa Beijing mendukung Teheran.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
PRESIDEN AS Donald Trump mendesak Iran dan Israel membuat kesepakatan. Akan tetapi Trump menyarankan mereka mungkin perlu berjuang habis-habisan terlebih dahulu.
DIPLOMAT tertinggi Tiongkok, Wang Yi, melakukan percakapan terpisah melalui sambungan telepon dengan menteri luar negeri Iran dan Israel pada di tengah meningkatnya ketegangan kedua negara
Pertemuan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul pada Senin (3/6) kembali gagal menghasilkan kemajuan signifikan.
Indonesia dan Prancis kompak menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya jumlah korban sipil akibat konflik berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
Israel menyatakan menerima proposal gencatan senjata yang diberikan utusan Amerika Serikat Steve Witkoff.
Pejabat senior Hamas mengatakan akan menolak proposal gencatan senjata terbarudari AS.
Moskow telah mengusulkan kelanjutan perundingan langsung dengan Ukraina.
Utusan khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff mendesak Hamas menerima kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera untuk Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved