Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Benjamin Netanyahu Bantah Ada Kemajuan dalam Negosiasi dengan Hamas

Cahya Mulyana
30/1/2024 11:42
Benjamin Netanyahu Bantah Ada Kemajuan dalam Negosiasi dengan Hamas
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu(AFP/RONEN ZVULUN)

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan tentang kemajuan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas. Dia berseberangan dengan laporan media yang menyatakan akan terjadi gencatan senjata sementara dan pertukaran tawanan.

“Laporan mengenai kesepakatan itu tidak benar dan mencakup persyaratan yang tidak dapat diterima oleh Israel,” kata kantor Netanyahu.

Israel, kata kantor tersebut, akan terus membumihanguskan Jalur Gaza sampai meraih kemenangan total atas Hamas. 

Baca juga: Qatar Mengatakan Proposal Gencatan Senjata di Gaza akan Dikirim ke Hamas

Sebelumnya, media Israel, Channel 13 Israel melaporkan Tel Aviv menyetujui kesepakatan kemanusiaan yang mencakup pembebasan perempuan dan orang tua serta orang-orang terluka yang ditahan oleh Hamas.

Tetapi kesepakatan itu tidak termasuk tawanan yang memiliki latar belakang tentara atau laki-laki. 

Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan ratusan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, termasuk mereka yang dihukum karena membunuh.

Baca juga: Israel Lanjutkan Pemusnahan Warga Gaza, Kepung Rumah Sakit di Khan Younis

Menurut stasiun televisi tersebut, Israel akan menghentikan pertempuran hingga dua bulan atau lebih, tanpa komitmen untuk mengakhiri perang. Belum ada komentar dari Hamas atas pernyataan Netanyahu tersebut.

Qatar sebagai mediator perundingan ini menyatakan terdapat kemajuan untuk gencatan senjata di Jalur Gaza. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby juga menggambarkan pembicaraan yang sedang berlangsung sebagai hal yang konstruktif.

Dia menegaskan kemajuan telah dicapai namun belum ada kesepakatan yang siap diumumkan dalam waktu dekat. Hamas diyakini menahan hampir 136 warga Israel setelah serangan lintas batas pada 7 Oktober.

Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 26.637 warga Palestina dan melukai 65.387 orang. Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (Anadolu/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya