Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

AS Kirimkan Satu dari Tiga Pesawat Militer yang Membawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Thalatie K Yani
29/11/2023 05:30
AS Kirimkan Satu dari Tiga Pesawat Militer yang Membawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza
Ilustrasi - AS mengirimkan satu dari tiga pesawat militer mereka ke Mesir, yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.(AFP)

AMERIKA Serikat (AS) mengirim pesawat militer pertama dari tiga pesawat militer ke Mesir untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. AS berjanji membantu warga Palestina selama gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Bantun yang diberikan berupa makanan, pasokan medis, dan perlengkapan musim dingin. Bantuan ini menjadi yang pertama dilakukan militer AS sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Penerbangan itu dilakukan sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan akan menggunakan perpanjangan gencatan senjata untuk menyalurkan lebih banyak bantuan ke Gaza, dan ketika upaya internasional terus memperpanjang jeda tersebut.

Baca juga: WHO Peringatkan Terjadinya Peningkatan Penyakit Menular di Kamp Pengungsi di Jalur Gaza

“Kebutuhan kemanusiaan di Gaza menuntut komunitas internasional berbuat lebih banyak. Amerika Serikat berkomitmen terhadap upaya ini,” kata Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Biden.

Sullivan mengatakan Biden akan berupaya untuk mengumpulkan komunitas internasional untuk segera meningkatkan dukungan terhadap seruan PBB untuk Gaza.

Baca juga: So Sweet, Momen Perpisahan Sandera Maya Regev dan Pejuang Hamas 

"Pesawat C-17 Angkatan Udara pertama mendarat Selasa di Mesir dengan membawa 24,5 metrik ton (54.000 pon) pasokan medis dan makanan siap saji," kata Badan Pembangunan Internasional AS.

PBB akan menyalurkan bantuan dari wilayah Sinai Utara Mesir, yang berbatasan dengan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, ke wilayah Palestina yang dilanda bencana, kata para pejabat AS. “Persediaan PBB ini akan menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan ribuan orang di Gaza,” kata Sullivan.

Dua pesawat lagi akan tiba dalam beberapa hari mendatang, kata para pejabat.

Mediator Qatar pada hari Senin mengumumkan perpanjangan gencatan senjata awal selama empat hari selama 48 jam, membuka jalan bagi pembebasan lebih lanjut sandera yang ditangkap oleh Hamas selama serangannya terhadap Israel.

Lonjakan yang signifikan

Delapan ratus truk bantuan mencapai Gaza selatan dari Mesir dalam empat hari pertama gencatan senjata, dan sejumlah bantuan juga mencapai Gaza utara, wilayah yang terkena dampak paling parah. 

“Pergerakan bantuan selama empat atau lima hari terakhir ini jumlahnya sangat besar sehingga penimbunan kembali... sekarang diperlukan dan pesawat-pesawat ini adalah bagian dari penimbunan kembali tersebut,” kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan, Senin.

Meskipun Washington telah mengerahkan dua kapal induk di wilayah tersebut untuk menghalangi Iran dan sekutu-sekutunya, dan mengirimkan bantuan militer ke sekutu utamanya Israel, Washington belum pernah menggunakan aset militer selama konflik ini untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan.

Biden, yang dengan tegas mendukung Israel dan menyerukannya untuk mengurangi korban sipil, mengatakan gencatan senjata memungkinkan adanya lonjakan bantuan yang signifikan”.

Namun Gedung Putih mengatakan Israel telah menegaskan akan melanjutkan perangnya terhadap Hamas setiap kali gencatan senjata berakhir. Para pejabat AS mengatakan Biden telah memperingatkan Israel tidak boleh menyebabkan pengungsian massal di Gaza selatan, seperti yang dipicu oleh serangan mereka di utara pada awal bulan ini.

“Dari presiden sampai ke bawah, kami telah memperkuat hal ini dengan cara yang sangat jelas bagi pemerintah Israel,” kata pejabat AS lainnya.

Hamas melancarkan serangan paling mematikan dalam sejarah Israel ketika menerobos perbatasan militer Gaza pada 7 Oktober. Israel mengatakan serangan itu menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan sekitar 240 lainnya disandera.

Sebagai tanggapan, Israel melancarkan kampanye pengeboman dan serangan darat tanpa henti di Gaza, yang menurut pemerintah Hamas telah menewaskan 15.000 orang, ribuan di antaranya adalah anak-anak. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya