Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky, Selasa (10/10), menuding Rusia mendukung kelompok militan Hamas dalam konflik dengan Israel.
"Kami yakin Rusia mendukung, dalam satu dan lain hal, operasi Hamas ke Israel," ujar Zelensky dalam wawancara dengan stasiun televisi France 2.
"Krisis yang ada saat ini merupakan bukti Rusia berusaha melakukan destabilisasi di berbagai penjuru dunia," lanjutnya.
Baca juga: 1.000 Warga Israel Tewas dalam Perang Melawan Hamas
Pemimpin Ukraina itu kemudian menyuarakan kekhawatirannya bahwa dunia internasional mulai melupakan perang di Ukraina ke tragedi di Israel selepas serangan oleh Hamas.
"Saya tidak mau membuat perbandingan. Ada perang yang terjadi di negara kami. Di Israel, puluhan orang kehilangan nyawa mereka. Kedua tragedi ini berbeda namun sama parahnya," kata Zelensky.
Meski begitu, Zelensky memperingatkan jika dunia internasional melupakan Ukraina, mereka akan membayar akibatnya.
Baca juga: Putin: Konflik Israel-Gaza Buktikan Kegagalan AS di Timur Tengah
"Nasib Ukraina ditentukan oleh persatuan dunia. Persatuan dunia sangat tergantung dari persatuan Amerika Serikat," ungkap Zelensky. (AFP/Z-1)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia tidak akan menghalangi rencana Israel untuk menguasai sepenuhnya Jalur Gaza, Palestina.
OTORITAS dalam negeri Jalur Gaza, Palestina, mendesak dihentikan penerjunan bantuan kemanusiaan via udara karena justru dapat memperburuk situasi dan menimbulkan korban jiwa baru.
Pezeshkian menekankan kembali dukungan Iran yang teguh terhadap perjuangan Palestina dan mendesak negara-negara muslim lainnya untuk mengambil sikap yang lebih tegas.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa keputusan untuk menduduki seluruh wilayah Gaza sepenuhnya berada di tangan Israel.
Pakar independen PBB menyerukan agar Lembaga Kemanusiaan Gaza (Gaza Humanitarian Foundation/GHF), yang dibentuk Israel dan Amerika Serikat, untuk segera dibubarkan.
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
PM Israel Benjamin Netanyahu umumkan lima prinsip utama untuk mengakhiri perang di Gaza.
Militer, Keluarga Sandera, dan komunitas internasional menolak rencana Benjamin Netanyahu kuasai seluruh Gaza.
PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel berniat mengambil alih kendali penuh atas Jalur Gaza.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah mempersiapkan peluncuran rencana perang terbaru di Gaza yang diklaim bertujuan menghancurkan Hamas dan membebaskan puluhan sandera.
Netanyahu juga dikabarkan menggunakan istilah pendudukan Jalur Gaza sebagai bagian dari tujuan utama untuk menumpas Hamas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved