Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BADAN perlindungan data Norwegia, Senin (17/7), mengancam akan menskors Facebook dan perusahaan induknya, Meta, karena menggunakan data pribadi penggunannya untuk menghadirkan iklan dan kemudian menjatuhkan denda sebesar US$100 ribu (sekitar Rp1,5 miliar) per hari jika praktik itu berlanjut.
Praktik bisnis perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu tengah menjadi sorotan di Eropa terkait kekhawatiran tentang privasi dengan sejumlah denda dijatuhkan dalam beberapa tahun terakhir.
Watchdog Norwegia, Datatilsynet, mengatakan Meta menggunakan data seperti lokasi pengguna, konten yang mereka sukai, dan unggahan mereka untuk tujuan pemasaran.
Baca juga: Kurang dari Lima Hari, Threads Lampaui 100 Juta Pengguna
"Badan Perlindungan Data Norwegia memandang praktik yang dilakukan Meta ilegal sehingga akan memberlakukan skorsing sementara terhadap perilaku iklan di Facebook dan Instagram," ungkap badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Skorsing itu akan mulai berlaku pada 4 Agustus dan berlaku selama tiga bulan untuk memberi kesempatan kepada Meta untuk melakukan perbaikan. Meta kemudian akan didenda sebesarUS$100 ribu per hari jika tidak melakukan perubahan.
"Kami akan menganalisa keputusan itu. Namun, hal itu tidak akan mempengaruhi layanan kami," kata Meta dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Meta Luncurkan Threads Versi Beta untuk Android
Kelompok kampanye perlindungan data pribadi Austria, noyb, yang telah mengajukan keluhan terhadap sejumlah aktivitas Meta, mengaku menyambut baik keputusan pemerintah Norwegia itu dan berharap negara lain mengikutinya.
Baca juga: kecerdasan buatan
Meta mengalami masalah besar pada awal tahun ini ketika otoritas Eropa menolak justifikasi mereka untuk menggunakan data pribadi pengguna dalam menyajikan iklan.
Meta kembali mengalami kemunduran pada awal bulan ini ketika Pengadilan Eropa (ECJ) menolak berbagai upaya perusahaan induk Facebook itu untuk menggunakan data pribadi. (AFP/Z-1)
Dalam video tersebut, istri Arief Muhammad ini memperlihatkan sang suami sebagai sosok ayah dan suami yang penuh kasih sayang kepada keluarga.
Penampilan Hokky Caraka yang dianggap kurang optimal memicu ribuan komentar dari netizen di media sosial.
SAAT berada di masa sulit, sejumlah orang memilih meminta bantuan. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh putra dari musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty, Dul Jaelani.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
RAMAI di media sosial tentang trend (tren) baru yaitu garis merah di atas kepala atau disebut S-Line. Kemunculan tren ini diawali dengan viralnya drama Korea terbaru yang berjudul S-Line.
WARGA Desa Senteluk, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan peningkatan keterampilan digital atau digital skill.
Meta dikecam usai menayangkan iklan di Facebook, Instagram, dan Threads untuk menggalang dana pembelian drone dan perlengkapan militer IDF.
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Komdigi juga meminta Meta dan penyelenggara platform digital lain agar aktif bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk mengungkap dalang di balik grup tersebut.
AI kini menjadi salah satu kekuatan utama yang diandalkan oleh para perusahaan dan pebisnis dalam mendorong transformasi di dunia pemasaran.
APLIKASI pesan instan, WhatsApp, mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa. Dalam laporan kuartal pertama (Q1) di 2025, perusahaan itu mencatatkan 3 miliar pengguna aktif bulanan.
Jika Meta menangkap akun kreator dengan kiriman jenis ini, perusahaan akan membatasi konten mereka hanya untuk pengikut, dan akun itu tidak akan lagi dibayar untuk kontennya tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved