Sabtu 25 Maret 2023, 05:10 WIB

Demonstrasi Prancis, Kemlu: WNI Tidak Terdampak 

Cahya Mulyana | Internasional
Demonstrasi Prancis, Kemlu: WNI Tidak Terdampak 

AFP
WNI di Prancis aman dan tidak terdampak dengan demonstrasi serikat pekerja. 

 

AKSI demonstrasi menuntut reformasi pensiun dicabut masih terus berlanjut di Prancis. Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak akibat kericuhan.

Diketahui aksi menentang usulan Presiden Prancis Emmanuel Macron itu Kamis (24/3) berujung ricuh. Pemerintah mengatakan puluhan polisi terluka dan banyak pengunjuk rasa ditangkap. 

"Hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak langsung dari aksi demonstrasi tersebut," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha, Jumat (24/3).

Baca juga: Giliran Prancis Larang TikTok, Ikuti Langkah AS, Kanada, dan Inggris

Ia mengatakan kondisi di Prancis sedang tidak kondusif. Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mengawasi dan memastikan tidak ada warga Indonesia yang mengalami luka atau terdampak kericuhan. "KBRI Paris terus memantau situasi dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia," kata Judha.

Judha menambahkan, masyarakat Indonesia di Prancis diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, menghindari kerumunan massa, tidak ikut serta aksi demonstrasi.

Baca juga: Demo Buruh Prancis Berujung Bentrok, 120 Polisi Terluka dan 80 Buruh Ditangkap

WNI, kata Judha, wajib selalu memantau situasi dan arahan otoritas setempat serta segera menghubungi KBRI Paris jika menghadapi keadaan darurat. Dia juga mengumumkan nomor Hotline KBRI Paris, +33 6 21 12 21 09 bagi WNI yang mencari bantuan atau tahu informasi terkait kerusuhan itu.

Keributan atas penerapan reformasi yang dipilih pemerintah untuk didorong tanpa pemungutan suara parlemen, telah berubah menjadi krisis domestik terbesar dari masa jabatan kedua Macron.

Kondisi itu juga membayangi kunjungan keluar negeri pertama kalinya untuk Raja Charles III minggu depan ke Prancis. Serikat pekerja telah mengumumkan pemogokan dan protes baru untuk Selasa (28/3).

Sementara jumlah pedemo di Paris dan kota-kota lain lebih tinggi dibandingkan aksi sebelumnya. Protes tersebut semakin meningkat setelah wawancara Macron dengan televisi swasta yang mengungkapkan akan memberlakukan aturan tersebut pada akhir tahun ini. (AFP/Z-3)

Baca Juga

AFP

Tiongkok dan Jepang Kirim Bantuan untuk Pengungsi Perang Sudan

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Selasa 30 Mei 2023, 20:47 WIB
Berbagai negara telah memberikan sejumlah donasi dan bantuan kepada para pengungsi, termasuk negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di...
AFP

Pemerintah Uganda Tegas Menolak Homoseksual di Negaranya

👤Cahya Mulyana 🕔Selasa 30 Mei 2023, 20:15 WIB
Presiden Uganda Yoweri Museveni menetapkan negaranya hanya mengakui dua jenis kelamin sesuai yang diciptakan yakni laki-laki dan...
AFP

Ukraina Minta Bantuan Senjata ke Korsel

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Selasa 30 Mei 2023, 19:57 WIB
Ukraina sangat berharap Korea Selatan (Korsel) akan menyediakan peralatan militer pertahanan seperti sistem anti-pesawat untuk menangkis...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya