Jumat 24 Maret 2023, 23:35 WIB

Giliran Prancis Larang TikTok, Ikuti Langkah AS, Kanada, dan Inggris

Zubaedah Hanum | Internasional
Giliran Prancis Larang TikTok, Ikuti Langkah AS, Kanada, dan Inggris

AFP/Tolga Akmen
Setelah Amerika Serikat, Kanada, Inggris, giliran pemerintah Prancis melarang pegawainya gunakan Tik Tok.

 

SETELAH Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan beberapa negara lainnya, kini giliran Prancis yang menyatakan melarang aplikasi berbagi video dari Tiongkok, Tik Tok, digunakan pada perangkat kerja para pegawai negeri di negara itu.

"Demi menjamin keamanan siber pemerintahan dan pegawai negeri kita, maka pemerintah telah memutuskan melarang aplikasi-aplikasi rekreatif semacam TikTok pada ponsel kerja pegawai negeri," cuit Menteri Aparatur Negara Stanislas Guerini lewat akun Twitter-nya.

Guerini menambahkan selama beberapa pekan, sejumlah mitra Eropa dan internasional Prancis sudah mengadopsi aturan-aturan yang membatasi atau melarang pengunduhan dan pemasangan aplikasi Tik Tok oleh admin mereka.

Baca juga : Pemerintah Inggris Larang Pejabat dan Staf Gunakan Tik Tok

Guerini menyatakan aplikasi-aplikasi rekreatif tak memiliki level keamanan siber dan proteksi data yang cukup sehingga tak boleh dimasukkan dalam perangkat pemerintahan.

Dia menandaskan aturan ini langsung diterapkan dan untuk itu pemerintah akan memantau kepatuhan terhadap larangan ini.

Baca juga : Khawatir Disadap, Belgia Larang Pejabatnya Gunakan TikTok

Namun demikian, Guerini menyatakan pengecualian bisa diberikan karena alasan-alasan profesional, seperti untuk menunjang komunikasi kelembagaan dalam pemerintahan.

Sejumlah pemerintah dan lembaga di Barat sudah mengeluarkan larangan menggunakan TikTok dalam beberapa pekan terakhir, termasuk parlemen Inggris, pemerintah Belanda dan Belgia, dan parlemen Selandia Baru.

Akhir bulan lalu, dua lembaga pembuat kebijakan terbesar dalam Uni Eropa, yakni Komisi dan Dewan Eropa, melarang TikTok dipakai dalam telepon staf mereka karena alasan keamanan siber.

Muncul kekhawatiran yang kian besar di seluruh dunia terhadap kemungkinan pemerintah Tiongkok dapat mengakses lokasi pengguna dan data kontak melalui ByteDance yang merupakan perusahaan induk Tik Tok yang juga perusahaan berbasis di Tiongkok. (Reuters/Ant/Z-4)

 

Baca Juga

AFP/Adem ALTAN

Erdogan Dilantik Sebagai Presiden Turki untuk Masa Jabatan Ketiga

👤Basuki Eka Purnama 🕔Minggu 04 Juni 2023, 05:31 WIB
Erdogan menyerukan persatuan dan meminta agar kemarahan dan kebencian selama kampanye dihentikan kala berpidato di upacara megah di istana...
AFP/Jordanian Royal Palace

Dinikahi Putra Mahkota Yordania, Siapakah Rajwa Al Saif? Ini Profilnya

👤Zubaedah Hanum 🕔Sabtu 03 Juni 2023, 23:15 WIB
PUTRA Mahkota Yordania Hussein bin Abdullah menikah dengan arsitek Saudi Rajwa Al Saif pada hari Kamis, 1 Juni 2023 lalu. Siapakah Rajwa Al...
AFP/ Evert Elzinga

Museum Van Gogh Rayakan Hari Jadi yang Ke-50 Tahun

👤Zubaedah Hanum 🕔Sabtu 03 Juni 2023, 21:30 WIB
MUSEUM Van Gogh di Belanda memperingati hari jadinya yang ke-50 tahun. Vincent van Gogh dikenal sebagai salah satu seniman Belanda paling...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya