Jumat 17 Maret 2023, 16:11 WIB

Pemerintah Inggris Larang Pejabat dan Staf Gunakan TikTok 

Rahmatul Fajri | Weekend
Pemerintah Inggris Larang Pejabat dan Staf Gunakan TikTok 

AFP/JAM STA ROSA
Ilustrasi

 

PEMERINTAH Inggris melarang para pejabat dan staf pemerintahan untuk memasang dan menggunakan aplikasi TikTok di perangkat seluler.

Larangan ini dilakukan karena adanya kekhawatiran tentang hubungan TikTok dengan Pemerintah Tiongkok melalui perusahaan induknya, ByteDance. Pemerintah Inggris khawatir Tiongkok dapat menekan ByteDance untuk menyerahkan data dan informasi pengguna.

"Ini adalah langkah proporsional berdasarkan risiko spesifik dengan perangkat pemerintah,” kata Menteri Sekretariat Kabinet Inggris Oliver Dowden dikutip dari CNN, Jumat (17/3).

Sementara itu, TikTok mengaku kecewa atas keputusan pemerintah Inggris tersebut.

“Kami percaya larangan ini didasarkan pada kesalahpahaman mendasar dan didorong oleh geopolitik yang lebih luas, TikTok dan jutaan pengguna kami di Inggris, tidak berperan,” kata seorang juru bicara. 

“Kami tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasi masalah apa pun, tetapi harus dinilai berdasarkan fakta dan diperlakukan sama dengan pesaing kami".

Baca juga: TikTok Indonesia Akan Hentikan Fitur Live Shopping Pakaian Impor Bekas

Sebelumnya, pelarangan terhadap aplikasi TikTok gencar dilakukan sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Kanada dan Uni Eropa.

Pemerintah Amerika Serikat beberapa waktu lalu menginstruksikan lembaga pemerintah untuk memastikan TikTok tidak ada di ponsel atau tablet staf. Hal tersebut muncul karena adanya kekhawatiran terhadap keamanan nasional, mulai dari perpindahan data ke pemerintah Tiongkok, hingga alat cuci otak.

Tak sampai di situ, sejumlah anggota Senat Amerika Serikat mengungkap regulasi baru yang memungkinkan pemerintahan AS melarang teknologi asing, seperti TikTok

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menuntut pemilik TikTok di Tiongkok melepas saham mereka di aplikasi tersebut untuk menghindari pemblokiran oleh pemerintah. 

Tuntutan tersebut merupakan langkah baru dari pemerintah AS setelah adanya kekhwatiran data pengguna TikTok di AS dapat diteruskan ke pemerintah Tiongkok. Diketahui, TikTok milik perusahaan asal Tiongkok ByteDance memiliki lebih dari 100 juta pengguna di AS.

Ini juga pertama kalinya Presiden Joe Biden menebar ancaman untuk memblokir TikTok. Presiden AS sebelumnya, Donald Trump mencoba untuk melarang TikTok pada tahun 2020, tetapi tidak disetujui oleh pengadilan.(CNN/M-4)

Baca Juga

ASHRAF SHAZLY / AFP

Helo-Murr, Minuman Khas Masyarakat Sudan di Bulan Ramadan

👤Adiyanto 🕔Senin 27 Maret 2023, 16:35 WIB
Minuman Ini dapat ditemukan di hampir setiap meja di seluruh negara Afrika timur laut tiap menjelang buka...
CHANDAN KHANNA / AFP

Setelah Dihantam Tornado, Mississippi Bersiap Hadapi Cuaca yang lebih Ekstrem

👤Adiyanto 🕔Senin 27 Maret 2023, 13:48 WIB
Pada Jumat lalu, NWS juga telah memberi peringatan tentang tornado yang telah meninggalkan jejak malapetaka sepanjang lebih dari 100 mil...
Dok. Netflix

Deretan Anime Terbaru 2023 di Netflix

👤Fathurrozak 🕔Senin 27 Maret 2023, 13:20 WIB
Di antaranya adalah Ōoku:The Inner Chambers, Yakitori: Soldiers of Misfortune,...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya