Rabu 15 Maret 2023, 17:05 WIB

Kunjungi Jepang, Korsel Siap Akhiri Perselisihan Kerja Paksa Zaman Perang Dunia II

Cahya Mulyana | Internasional
Kunjungi Jepang, Korsel Siap Akhiri Perselisihan Kerja Paksa Zaman Perang Dunia II

AFP/JUNG YEON-JE
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol (kedua dari kiri)

 

PRESIDEN Korea Selatan Yoon Suk Yeol memuji kerja sama dengan Jepang dalam menghadapi Korea Utara hingga bisnis semikonduktor. Dia mengatakan itu adalah bagian dari babak baru yang bersejarah bagi kedua negara.

Yoon juga akan melakukan perjalanan ke Tokyo pada Kamis (16/3), kunjungan pertamanya sejak menjabat tahun lalu. Itumengikuti langkah kontroversialnya untuk mencoba dan akhirnya menyelesaikan perselisihan bersejarah yang pahit atas kerja paksa Jepang era Perang Dunia II.

Yoon mengatakan dia yakin rencana barunya untuk memberikan kompensasi kepada para korban akan berhasil. Menurut dia pemerintah Jepang akan bergabung dengan Korea Selatan dalam membuka babak baru hubungan bilateral.

Baca juga : Korea Janjikan Kompensasi Korban Kerja Paksa Perang Jepang

Demi mengakhiri perselisihan dengan Jepang soal kompensasi kerja rodi, Yoon menyatakan pemerintahannya akan menanggung beban tersebut. Itu membuat marah beberapa korban yang menuntut pembayaran dari pemerintah Jepang.

"Jepang telah menyatakan penyesalan yang mendalam dan permintaan maaf yang tulus sehubungan dengan pemerintahan kolonialnya di masa lalu melalui posisi pemerintahan sebelumnya," kata Yoon.

Baca juga : Pagi-Pagi Korut Sudah Luncurkan 2 Rudal Balistik

Sekitar 780 ribu warga Korea diwajibkan kerja paksa atau rodi oleh Jepang selama pemerintahan kolonialnya di semenanjung dari 1905 hingga 1945. Jumlah itu tidak termasuk wanita Korea yang dipaksa menjadi budak seks oleh tentara Jepang.

Sementara Pyongyang tahun lalu mendeklarasikan dirinya sebagai "negara nuklir dengan pemimpinnya Kim Jong Un pada awal 2023 menyerukan peningkatan eksponensial dalam produksi senjata -- termasuk nuklir taktis. "Korea Selatan tidak akan pernah mengakui Korea Utara sebagai negara nuklir dalam keadaan apa pun," kata Yoon.

Dia menunjuk pada laporan orang-orang yang mati kelaparan di Korea Utara yang telah berada di bawah blokade ketat sejak dimulainya pandemi Covid-19 pada 2020.

"Rezim Korea Utara dapat dengan mudah menyelesaikan kekurangan pangannya jika menyuntikkan uang yang dihabiskannya untuk pengembangan nuklir dan rudal untuk meningkatkan mata pencaharian rakyatnya," kata Yoon.

Bersatu Hadapi Korea Utara

Korea Selatan dan Jepang meningkatkan pengeluaran pertahanan dan latihan militer bersama mengantisipasi serangan Korea Utara. “Ada kebutuhan yang meningkat bagi Korea dan Jepang untuk bekerja sama di saat polikrisis dengan meningkatnya ancaman nuklir dan rudal Korea Utara,” kata Yoon.

Dia mengaku tidak bisa membuang-buang waktu membiarkan kompensasi kerja rodi menghalangi hubungan Korea Selatan dengan Jepang. "Korea maupun Jepang adalah negara kunci dalam rantai pasokan global seperti produksi semikonduktor. Kerja sama ekonomi yang lebih kuat antara Korea dan Jepang kemungkinan besar akan berkontribusi besar dalam meningkatkan rantai pasokan global," pungkasnya. (AFP/Fer/Z-4)

Baca Juga

AFP/pascal lachenaud

Bentrokan Buruh dan Polisi Terjadi di Jalan-jalan di Paris Hingga Waduk

👤Basuki Eka Purnama 🕔Minggu 26 Maret 2023, 05:57 WIB
Aksi kekerasan di Saite-Soline di Prancis barat itu terjadi setelah beberapa hari terjadi protes atas reformasi pensiun yang digulirkan...
AFP/Will Newton/Getty Images

Tornado Hantam Mississippi, Sedikitnya 23 Orang Tewas

👤Basuki Eka Purnama, Cahya Mulyana 🕔Minggu 26 Maret 2023, 05:41 WIB
Tornado yang didampingi hujan petir itu melanda kawasan seluas 60 kilometer di Mississippi, Sabtu (25/3) WIB, menghancurkan beberapa kota...
Dok. Kominfo

WSIS Forum 2023: Mendorong Peran Korporasi pada Inklusi Digital

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 18:20 WIB
Kemenkominfo berpartisipasi dalam workshop dengan tema Driving Corporate Action on Digital Inclusion: Ranking 200 Most Influential Tech...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya