Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
GEREJA Spanyol mengatakan pada Jumat (11/3) bahwa mereka menemukan 506 kasus pelecehan seks anak melalui prosedur pengaduan yang diluncurkan pada 2020. Gereja menekankan keinginannya untuk kebenaran ketika negara itu membuka penyelidikan resmi pertamanya.
Tidak seperti di banyak negara lain yang pemerintah atau Gereja sendiri telah membuka penyelidikan terhadap skala pelanggaran semacam itu, hal ini tidak pernah terjadi di Spanyol. Namun minggu ini, anggota parlemen mendukung pembentukan komite ahli independen untuk menyelidiki pelanggaran tersebut.
Gereja pada Jumat menawarkan pembaruan baru tentang jumlah kasus. "Dalam dua tahun terakhir kami telah menerima informasi atau keluhan tentang 506 kasus," kata Luis Arguello, sekretaris jenderal Konferensi Waligereja CEE yang beranggotakan para uskup terkemuka Spanyol, mengatakan pada konferensi pers.
Baca juga: Arab Saudi Eksekusi 81 Orang dalam Sehari terkait Terorisme
Pada 2020, Spanyol membuka 202 kantor perlindungan anak dan pencegahan pelecehan mengikuti perintah dari Vatikan yang mengharuskan setiap keuskupan Katolik di seluruh dunia memiliki kantor atau sistem untuk melaporkan pelecehan. Dari laporan baru, "Sebagian besar, 300 di antaranya, berhubungan dengan insiden yang terjadi lebih dari 30 tahun yang lalu," jelasnya.
Dalam 103 kasus, tersangka pelaku telah telah meninggal. Arguello menekankan pihaknya akan terus menyelidiki kasus-kasus seperti itu serta kasus-kasus terkait undang-undang pembatasan telah berakhir untuk memahami yang terjadi.
Lama dituduh oleh para korban sebagai penghalang dan penyangkalan, Gereja Spanyol mengatakan setahun yang lalu mereka mendaftarkan hanya 220 kasus setelah dua dekade penyelidikan oleh Kongregasi untuk Doktrin Iman (CDF) Vatikan, yang menyelidiki pelecehan seksual. Pada akhir 2021, angka itu meningkat dari 14 menjadi 234, kata Arguello, menjelaskan itu hanya mencakup tuduhan yang melibatkan imam dan tidak termasuk kasus yang berkaitan dengan anggota klerus atau awam lain.
Baca juga: Vatikan Ungkapkan Malu dan Penyesalan atas Kasus Pelecehan Anak
CDF hanya menangani kasus-kasus yang melibatkan para imam diosesan. "Kasus-kasus yang melibatkan ordo religius lain ditangani melalui mekanisme terpisah di bawah Kongregasi Institut Kehidupan Bakti Vatikan," katanya. (AFP/OL-14)
PENYANYI Nadin Amizah kembali mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat tampil dalam sebuah acara konser di Bekasi, Jawa Barat.
SEORANG guru ngaji di Tebet, Jakarta Selatan ditangkap oleh kepolisian terkait kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
PEMBENAHAN mutlak diperlukan di sejumlah sektor untuk mendorong efektivitas penerapan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).
SEJAK disahkan 9 Mei 2022, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) belum optimal ditegakkan dalam melindungi korban kekerasan seksual.
Seorang perempuan di Korea Selatan didenda Rp38 juta karena menarik celana rekan kerja pria di depan umum. Kasus ini memicu debat soal batas antara lelucon dan pelecehan seksual.
Blake Lively mencabut dua gugatan terhadap Justin Baldoni terkait tekanan emosional dalam sengketa film It Ends With Us.
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
Mengusung slogan Happy, Creative, & Talented, McKids kini diperbarui dengan pendekatan yang lebih segar dan relevan, sekaligus memperkuat peran sebagai wadah positif bagi anak-anak.
Berdasarkan data Indonesian Pediatric Cancer Registry, tercatat sebanyak 6.623 kasus kanker pada anak selama kurun waktu 2020 hingga 2024.
Anak-anak diajak menyelami berbagai skenario nyata di dunia digital, mulai dari cyberbullying, akun palsu, konten hoaks berbasis AI, hingga pentingnya menjaga privasi dan jejak digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved