Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron duduk di meja yang sangat panjang untuk pembicaraannya dengan Vladimir Putin. Salnya, dia menolak untuk mengambil tes covid-19 yang dilakukan Kremlin.
Kedua pemimpin duduk berlawanan dari meja panjang yang tidak biasa itu di Kremlin pada Senin (7/2). Macron datang ke Moskow dengan misi meredakan ketakutan akan invasi Rusia ke Ukraina.
Meja itu mengundang banyak ejekan di dunia maya. Itu pun membuat lebih banyak alis terangkat ketika Putin duduk di meja yang lebih kecil bersama Presiden Kazakh, sekutu dekat, tiga hari kemudian.
Juru bicara Putin Dmitry Peksov mengatakan keputusan untuk menempatkan Macron ke meja besar diambil setelah pemimpin Prancis itu menolak untuk mengikuti tes covid-19 yang dilakukan oleh petugas medis Kremlin. "Pembicaraan beberapa hal itu diadakan di meja panjang. Jaraknya (melintasi meja) sekitar enam meter," kata Peskov.
"Ini terkait dengan fakta bahwa beberapa mengikuti aturan mereka sendiri. Mereka tidak bekerja sama dengan pihak tuan rumah," katanya.
Dalam kasus seperti itu, katanya, Kremlin harus mengambil protokol sanitasi tambahan untuk melindungi kesehatan presiden kita dan tamunya. Dia mengatakan keputusan tentang orang yang menjadi sasaran meja panjang tidak politis. "Tidak ada politik di sini dan ini sama sekali tidak mengganggu negosiasi," kata Peskov.
Dia mengatakan bahwa jika petugas medis dari kedua sisi pertemuan diplomatik bekerja sama, "Putin berkomunikasi dengan tamunya secara langsung, duduk sangat dekat, dan berjabat tangan."
Seeorang sumber dalam rombongan Macron mengatakan kepada AFP bahwa Presiden Prancis melakukan segala sesuatu seperti yang dia harus lakukan seperti biasa ketika dia bepergian. Tanpa merinci secara lengkap, seorang pejabat kepresidenan Prancis, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengonfirmasi bahwa masalah tersebut muncul terkait kondisi tes PCR yang diminta oleh pihak Rusia.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dan Presiden Iran Ebrahim Raisi juga menjadi sasaran diplomasi meja panjang. Keduanya dikondisikan untuk duduk jauh dari Putin ketika mereka berkunjung awal tahun ini.
Putin dan Orban juga minum sampanye sambil berdiri di ujung yang berlawanan dari karpet besar di Kremlin. Kremlin telah berusaha keras untuk melindungi Putin yang berusia 69 tahun dan divaksinasi dengan Sputnik V buatan Rusia, agar tidak terinfeksi covid-19.
Baca juga: Amerika Serikat Desak Warganya Tinggalkan Ukraina
Sementara jarak sosial telah longgar di banyak tempat di Moskow, pemimpin lama Rusia itu sangat berhati-hati dengan covid-19. Di bawah aturan covid-19 Rusia saat ini, orang asing yang bepergian ke Rusia diharuskan mengikuti tes PCR sebelum penerbangan ke negara itu tetapi tidak harus mengambilnya pada saat kedatangan. (AFP/OL-14)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
SEJUMLAH negara anggota Uni Eropa tengah mengajukan permohonan pinjaman puluhan miliar euro ke Uni guna membeli senjata bagi Ukraina.
Serangan udara Rusia di Ukraina menewaskan sedikitnya 25 orang. Presiden AS Donald Trump beri Rusia tenggat hingga 8 Agustus setujui gencatan senjata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved